Pengelola Terminal Bus Kampung Rambutan razia 10 loket bayangan

2 months ago 10

Jakarta (ANTARA) - Pengelola Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur melakukan razia untuk menertibkan keberadaan 10 loket bayangan yang mengganggu ketertiban operasional terminal.

"Kami telah melakukan razia terhadap loket bayangan terkait penjualan tiket yang mengganggu operasional terminal," kata Kepala Terminal Bus Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni di Jakarta Timur, Jumat.

Loket bayangan merupakan loket-loket tidak resmi yang biasanya memasarkan tiket bus antar kota antar provinsi (AKAP) di luar ketentuan yang berlaku.

Keberadaan mereka kerap dikeluhkan penumpang karena harga tiket yang tidak transparan hingga penjualan tiket yang tidak sesuai jadwal keberangkatan.

Baca juga: Terminal Kampung Rambutan perketat kesehatan untuk pengemudi bus

Selain itu, loket bayangan ditertibkan karena dinilai meresahkan dan berpotensi menimbulkan praktik percaloan yang tak sesuai aturan yang berlaku.

Dalam razia tersebut, sebanyak 10 loket penjualan tiket bus AKAP ditertibkan di area peron lantai dasar Terminal Bus Kampung Rambutan. Mereka diminta melakukan aktivitas penjualan tiket bus AKAP di lantai dua karena sudah disiapkan ruangan khusus.

"Ada 10 loket penjualan tiket bus AKAP yang kita tertibkan. Karena mereka berjualan di tempat yang bukan semestinya. Sudah disiapkan di lantai dua namun mereka malah berjualan tiket di lantai dasar," jelas Yulza.

Yulza menjelaskan, awalnya para pemilik loket hanya mengajukan izin memasang meja di lantai dasar untuk labeling koper atau tas penumpang tujuan daerah Sumatera.

Pengelola terminal menyetujui karena mereka beralasan jika koper dan tas mereka dibawa ke lantai dua, maka akan merepotkan dan memberatkan.

Namun, seiring berjalannya waktu mereka mulai menjual tiket di bawah, khususnya untuk jurusan daerah Sumatera seperti Padang, Jambi, Riau, Palembang, Bengkulu dan sebagainya.

"Diduga mereka beroperasi sejak April lalu. Karena itu pihak pengelola langsung menertibkan pada Kamis (17/7)," katanya.

Baca juga: Sopir Bus antusias cek kesehatan di Terminal Kampung Rambutan

Dia berharap mereka lebih tertib lagi menjual tiket di lantai 2 yang telah disiapkan. Lantai dasar hanya untuk ruang tunggu atau peron bagi calon penumpang yang akan berangkat ke berbagai daerah maupun yang baru tiba dari daerah.

"Semoga mereka bisa lebih tertib sebagaimana aturan. Karena lantai dasar juga untuk berjualan para pedagang binaan pengelola terminal," ujar Yulza.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |