Pengawasan ekstra dilakukan bagi siswa SR SD dan SMP di Lampung

1 day ago 6

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Lampung menyatakan bahwa proses pengawasan ekstra akan dilakukan untuk siswa Sekolah Rakyat (SR) tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di wilayahnya.

"Karena sistem pembelajaran di Sekolah Rakyat adalah sekolah asrama, memang untuk anak-anak jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama ini relatif lebih sulit dibanding sekolah menengah atas. Karena usianya masih kecil jadi perlu perlakuan khusus," ujar Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Aswarodi di Bandarlampung, Rabu.

Ia mengatakan, pengawasan ekstra akan dilakukan untuk membantu siswa-siswi di Sekolah Rakyat Terintegrasi 35 Bandarlampung dan Sekolah Rakyat Terintegrasi 34 Lampung Timur beradaptasi dengan lingkungan sekolah serta asrama.

"Dalam pengawasan nanti wali kelas akan dibantu wali asrama dan wali asuh dalam membersamai dan mengawasi para siswa sehari-hari. Mungkin ada di antara mereka ada yang masih rindu dengan orang tua saat di asrama, ini tugas wali asrama, wali asuh dan wali kelas hadir bagi siswa," katanya.

Dia menjelaskan untuk membantu para siswa beradaptasi, maka dilakukan berbagai kegiatan pengenalan lingkungan sekolah, asrama, guru dan antar siswa.

Baca juga: Kurikulum MEME SR bantu siswa putus sekolah

Tanggapan tambahan dikatakan oleh Kepala Sekolah Rakyat Terintegrasi 35 Bandarlampung Anton Hamidi.

"Kelasnya bervariasi karena siswa-siswa ini berasal dari berbagai latar belakang. Ada yang putus sekolah, ada yang dari berbagai jenjang kelas," ujar Anton Hamidi.

Ia mengatakan jumlah guru yang ada di Sekolah Rakyat Terintegrasi 35 Bandarlampung berjumlah 14 orang. Kemudian untuk kegiatan keasramaan ada empat orang wali asrama dan delapan orang wali asuh yang akan mendampingi siswa di luar jam kegiatan belajar mengajar.

"Mulai dari kegiatan peribadahan, olahraga, kegiatan bersih diri, kemudian apel pagi. Begitu juga setelah jam sekolah di sore hari sampai malam hari. Kegiatan pembinaan karakter dan keagamaan, pengembangan bakat, itu semua didampingi oleh wali asuh dan wali asrama. Sehingga anak-anak bisa diawasi dengan baik," tambahnya.

Baca juga: Pemprov Papua bangun 10 Sekolah Rakyat untuk anak kurang mampu

Baca juga: Lulusan Sekolah Rakyat dapat jaminan kerja dan beasiswa

Baca juga: Siswa Sekolah Rakyat dapat beasiswa kuliah dan jaminan pekerjaan

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |