Pengamat soroti pertumbuhan penjualan di sektor ritel jadi melemah

5 days ago 7

Jakarta (ANTARA) - Managing Director Commercial Real Estate and Shopping Center Studies (CRSC) Yongky Susilo menyoroti bahwa pertumbuhan penjualan di sektor ritel jadi melemah karena daya beli masyarakat yang menurun.

"Hal ini disebabkan inflasi barang konsumsi lebih tinggi daripada pertumbuhan pendapatan. Kelas atas cenderung menahan pengeluaran, dan terus mengumpulkan tabungan sejak 2024," kata Yongky dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Yongki menjelaskan pertumbuhan penjualan sektor ritel dirasakan lemah sejak 2023 akibat kenaikan BBM, inflasi dan masa wait and see dampak pemilu.

Kondisi tersebut kian memprihatinkan karena saat ini Indonesia kehilangan empat persen kelas menengah. Meskipun mereka berkontribusi terhadap 80 persen konsumsi, pada sektor riil di ritel, pertumbuhan ekonomi lima persen tidak cukup mendukung perputaran perdagangan, apalagi ditambah inflasi yang tinggi sejak 2022.

Baca juga: Analis: Bantuan pemerintah topang daya beli masyarakat kuartal I 2025

Belum lagi adanya fenomena makan tabungan (mantab) yang terjadi di kelas bawah dan menengah sejak Q423, mengindikasikan daya beli yang melemah.

“Jadi jika konsumsi masyarakat dan pengusaha melemah, ini akan berakibat langsung pada angka pertumbuhan ekonomi nasional,” ucap Yongky.

Walaupun demikian, menurutnya Indonesia berpeluang masuk dalam consumer boom kedua pada tahun 2030 atau ketika GDP per kapita berpotensi meningkat dari 5 ribu dolar AS ke 10 ribu dolar AS.

Sayangnya, ia menyoroti selama sepuluh tahun GDP per kapita Indonesia hanya bergerak dari 4 ribu dolar AS ke 5 ribu dolar AS, sehingga mengakibatkan pelemahan kelas menengah, yang dulu terbentuk di era tahun 2000-2010.

Baca juga: Airlangga ungkap 10 juta orang kaya masih gemar belanja di luar negeri

Ia menyayangkan hal itu karena kelas menengah menuntut kenyamanan, berpendidikan dan kaum perempuan bekerja, suka dengan kenyamanan ritel modern, produk dan layanan yang hemat dan memilih waktu makan di luar rumah yang hemat.

Sedangkan terkait dengan perilaku konsumen, Yongky mengatakan setelah pandemi COVID-19 melanda, konsumen kembali ke kebiasaan awal yang gemar berbelanja secara luring, bepergian, aktif berolahraga dan makan di luar.

Fenomena itu menyebabkan e-commerce juga turun dibandingkan dengan Desember 2022. Total kunjungan kelima platform tersebut mengalami penurunan sebesar 68,8 juta kunjungan atau-14,68 persen.

Contohnya pada Desember 2022, Shopee masih menerima 191,6 juta kunjungan, namun pada Maret 2023 jumlahnya menurun menjadi 159 juta.

Baca juga: Kadin: PPN 12 untuk barang mewah menjaga daya beli masyarakat

Maka dari itu, Yongky menyarakan agar pemerintah segera mengatasi permasalahan tersebut dengan menciptakan lapangan pekerjaan hingga menghentikan impor ilegal yang mematikan produk lokal dan berimbas langsung pada usaha legal yang membayar pajak dan kenaikan harga atau kelangkaan produk mengakibatkan usaha turun.

Pengusaha dan Ketua Kamajaya Bisnis Club Fransiscus Go menambahkan krisis kelas menengah di Indonesia bisa dilihat dari beberapa aspek seperti ekonomi, sosial dan politik.

Go menilai tantangan utama terletak pada kondisi negara yang berisiko terjebak di middle income trap, di mana pertumbuhan ekonomi melambat setelah mencapai pendapatan menengah tanpa mampu naik ke tingkat pendapatan tinggi.

Ia pun mengingatkan pelaku bisnis agar memiliki kewaspadaan yang cukup tinggi dan melakukan berbagai adjustment untuk menyesuaikan bisnisnya atau skill kerja atau produksi usahanya yang adaptif dengan situasi tersebut.

Ia menyarankan agar krisis ekonomi itu diatasi dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan keterampilan, mendorong kewirausahaan dan inovasi, memberikan insentif bagi UMKM dan ekonomi kreatif serta memperbaiki kebijakan ekonomi yang berpihak pada kelas menengah.

Baca juga: Mensos upayakan salurkan bansos tepat waktu jaga daya beli masyarakat

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |