Jakarta (ANTARA) - Pakar hubungan internasional Teuku Rezasyah mengatakan Indonesia dan GCC (Dewan Kerja Sama Teluk) memiliki sejumlah peluang termasuk menjalin kerja sama maritim.
"Peluang yang sama, kerja sama maritim. Indonesia perlu belajar karena jika berbicara tentang kerja sama maritim, kita perlu tingkatkan kerja samanya mulai dari tingkat nasional sampai tingkat internasional," kata Rezasyah pada acara Assessing Opportunities and Challenges in ASEAN-GCC Interactions yang digelar di Jakarta, Selasa.
Akademisi Universitas Padjadjaran itu menjelaskan bahwa Indonesia-GCC juga memiliki peluang untuk mencatat nilai perdagangan yang lebih besar.
Terobosan untuk mendorong kerja sama di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi, transfer teknologi, dan model inovasi, termasuk melalui studi kebijakan, pengembangan kapasitas, berbagi keahlian, kegiatan penelitian bersama serta pengembangan di berbagai bidang lintas sektoral yang terkait dengan maritim juga menjadi peluang lain bagi kedua pihak, katanya.
Selain peluang, lanjut Reza, Indonesia-GCC juga memiliki beberapa kesamaan di antaranya norma dan budaya di dalam masyarakat.
"Menjadikan lautan sebagai faktor kunci dalam mendorong pertumbuhan dan kemakmuran regional menjadi kesamaan lainnya," katanya.
Reza menambahkan bahwa Indonesia-GCC juga memiliki motivasi tentang pentingnya menjaga dan menggalakkan perdamaian, stabilitas, keselamatan dan keamanan maritim, kebebasan navigasi dan penerbangan di kawasan.
Baca juga: Kemendag: Putaran pertama perundingan Indonesia-GCC berjalan positif
Baca juga: Indonesia perkuat kerja sama ekonomi dengan negara-negara Teluk
Baca juga: Timur Tengah pasar nontradisional potensial bagi Indonesia
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024