Jakarta (ANTARA) - Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeon mengungkapkan kekecewaannya setelah timnya gagal mengambil alih posisi puncak klasemen setelah imbang 1-1 melawan Real Madrid di Santiago Bernabeu, Minggu dini hari WIB.
"Kami bermain sangat baik pada babak pertama, tetapi tidak memiliki kejelasan dalam menyelesaikan peluang yang kami ciptakan," kata Simeone usai lag seperti dikutip AP.
"Seharusnya kami bisa memanfaatkannya dengan lebih baik. Akhirnya, meskipun di banyak momen kami terlihat bisa menang, pertandingan justru berakhir imbang."
Atletico unggul lebih dulu melalui gol Julian Alvarez sebelum Kylian Mbappe menyamakan kedudukan untuk Real Madrid pada babak kedua. Simeone mengakui bahwa perubahan intensitas permainan setelah turun minum membuat timnya kehilangan momentum.
Baca juga: Real Madrid ditahan imbang 1-1 oleh tamunya Atletico Madrid
"Mereka mencetak gol cepat pada babak kedua, lalu sempat mengenai mistar gawang dan bermain dengan intensitas lebih tinggi. Setelah 20 menit, kami kembali mengontrol permainan dan memiliki peluang, tetapi akhirnya kedua tim merasa layak mendapatkan lebih," tambahnya.
Selain soal performa timnya, Simeone juga menyoroti kepemimpinan wasit Cesar Soto Grado yang berada dalam sorotan menyusul keluhan dari kedua tim terkait beberapa keputusan kontroversial.
"Saya rasa wasit menangani pertandingan sebaik mungkin. Ada yang mengatakan Dani Ceballos seharusnya mendapat kartu merah karena tekel terhadap Pablo Barrios. Saya pikir setidaknya wasit bisa melihatnya di VAR, tapi itulah keputusannya," ujar Simeone.
Hasil imbang ini membuat Real Madrid tetap di puncak klasemen LaLiga dengan 50 poin, unggul satu poin dari Atletico yang membuntuti pada peringkat kedua. Sementara itu, Barcelona yang berada di posisi ketiga dengan 45 poin memiliki kesempatan untuk memperkecil selisih jika menang atas Sevilla pada Minggu.
Baca juga: Villarreal bawa pulang kemenangan 2-1 dari kandang Las Palmas
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025