Peneliti UMPR-UPR kenalkan bubuk tinggi kalori untuk anak stunting

1 month ago 14
Kami berhasil mengembangkan inovasi makanan tambahan bergizi tinggi bernama Butika yang merupakan kepanjangan dari Bubuk Tinggi Kalori

Palangka Raya (ANTARA) - Tim peneliti dari akademisi Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) dan Universitas Palangka Raya (UPR) yang berkolaborasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wilayah Kalimantan Tengah memperkenalkan inovasi pangan untuk anak penderita stunting.

"Kami berhasil mengembangkan inovasi makanan tambahan bergizi tinggi bernama Butika yang merupakan kepanjangan dari Bubuk Tinggi Kalori," kata Ketua Tim penelitian, Dr Faradila di Palangka Raya, Senin.

Faradila menerangkan Butika merupakan produk makanan tambahan hasil formulasi dari bahan pangan lokal, yaitu ikan seluang, ikan lais, dan kuning telur, yang kaya akan protein dan kalori.

Produk ini dirancang sebagai tambahan makanan pendamping ASI untuk baduta dan balita yang mengalami stunting maupun keluarga yang tergolong berisiko tinggi.

Baca juga: Kalteng kejar penurunan stunting pada 2025 menjadi 20,6 persen

“Pemberian Butika diharapkan dapat menjadi salah satu upaya pemenuhan gizi seimbang, khususnya bagi anak-anak yang mengalami stunting di daerah terpencil, dengan tetap mengedepankan pemanfaatan sumber daya lokal yang murah dan mudah diperoleh,” kata Faradila.

Dia menambahkan inovasi tersebut juga sejalan dengan program nasional Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) yang digagas oleh BKKBN, yang mengedepankan solusi berbasis kearifan lokal.

Untuk itu melalui produk Butika, kata dia, diharapkan tidak hanya memberi dampak terhadap penurunan angka stunting, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi seimbang sejak usia dini.

Baca juga: Legislator: Optimalkan penanganan stunting di Palangka Raya

"Dengan formulasi sederhana namun bernutrisi tinggi, Butika hadir sebagai contoh nyata inovasi daerah dalam menjawab tantangan besar di bidang kesehatan masyarakat, khususnya dalam hal pemenuhan gizi anak," katanya.

Dosen Fakultas Kedokteran (FK) UMPR itu menjelaskan penelitian Butika tersebut dilaksanakan beberapa bulan lalu. Melibatkan sejumlah anggota tim dari dosen UMPR dan UPR.

"Penelitian dilakukan di dua lokasi yakni Desa Sungai Tabuk di Kabupaten Sukamara, dan Puruk Cahu Sebrang di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah," katanya.

Anggota tim tersebut terdiri dari dosen UPR Ni Nyoman Sri Yuliani, kemudian tim dari UMPR Halida Suryadini, Nurhalina, dan Rahmita Sari.

Baca juga: Kalteng kerja keras siapkan keluarga berkualitas dan berdaya saing

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |