Pemprov Sumsel kembangkan gerakan mandiri pangan ke daerah pesisir

2 hours ago 2
GSMP yang dijalankan sejak beberapa tahun terakhir mulai dirasakan manfaatnya sehingga perlu dilakukan lebih gencar lagi

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus mengembangkan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) dari perkotaan hingga pesisir sepanjang daerah aliran Sungai Musi.

"Gerakan tersebut cukup efektif memperkuat ketahanan pangan masyarakat dan menekan inflasi, untuk itu kami terus mengembangkannya hingga daerah pesisir," kata
Wakil Gubernur Sumsel Cik Ujang, di Palembang, Kamis.

Menurut dia, untuk mengembangkan GSMP itu, pihaknya mengajak ibu-ibu rumah tangga memanfaatkan pekarangan rumah dengan beternak dan berkebun.

"Kami berupaya mengajak para ibu-ibu untuk terus mendukung dan menjalankan program GSMP di lingkungan rumah masing-masing baik di perkotaan maupun daerah pesisir," ujarnya.

Baca juga: Menko Zulhas dukung pesantren mandiri pangan berbasis ekonomi syariah

Dia menjelaskan, pemanfaatan perkarangan untuk kegiatan yang bisa menghasilkan pangan perlu digalakkan, sehingga dapat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap pasokan kebutuhan pokok di pasar.

Perkarangan rumah meskipun luasnya terbatas, dapat dimanfaatkan untuk budidaya ikan dan beternak ayam, menanam aneka jenis sayuran dan pohon buah-buahan.

Jika kegiatan budidaya, beternak, dan menanam di pekarangan tersebut dilakukan ibu-ibu rumah tangga bersama keluarga secara masif, maka sebagian kebutuhan pangan dapat dipenuhi sendiri sesuai dengan tujuan GSMP.

"GSMP yang dijalankan sejak beberapa tahun terakhir mulai dirasakan manfaatnya sehingga perlu dilakukan lebih gencar lagi," jelasnya.

Baca juga: Bapanas sebut RI telah penuhi beras hingga telur secara mandiri

Selain mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah untuk meningkatkan produksi pangan, pihaknya juga berupaya melakukan ekstensifikasi atau perluasan areal pertanian memanfaatkan lahan tidur atau yang tidak produktif.

Kemudian mendorong petani melakukan intensifikasi atau peningkatan produksi pangan dengan memanfaatkan lahan yang dikelola selama ini.

Dalam wilayah provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu terdapat ribuan hektare lahan tidur yang berpotensi dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman pangan.

"Untuk itu, perlu dilakukan ekstensifikasi pertanian sehingga lahan tersebut bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi tanaman pangan seperti padi dan jagung," harap Wagub Cik Ujang.

Baca juga: Polda Banten kembangkan Kampung Bhayangkara perkuat ketahanan pangan

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |