Pemprov Sumbar luncurkan gerakan sawah pokok murah di Agam

11 hours ago 7

Lubuk Basung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) secara resmi meluncurkan gerakan sawah pokok murah (SPM) di Koto Tangah, Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Jumat.

"Alhamdulillah SPM resmi dijalankan di seluruh nagari (desa) di Agam, karena memang kita berusaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai arahan presiden melalui ketahanan pangan," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah di Agam, Jumat.

Ia mengatakan melalui SPM, petani dengan biaya murah bisa menekan angka pengeluaran serta berproduksi tinggi.

"Biota lain juga bisa hidup di sini yang mampu menjadi penambahan pendapatan masyarakat serta mempengaruhi pengentasan angka stunting," katanya.

Menurutnya, SPM menjadi bukti inovasi yang membuat masyarakat petani bisa terbantu. Program serupa sudah dilakukan di beberapa kabupaten kota di Sumbar.

"Pemprov mendukung SPM nantinya dengan penambahan dan perbaikan fasilitas di sekitar lokasi pertanian. Saya berharap dana desa sebesar 20 persen bisa dimaksimalkan untuk SPM di masing-masing nagari di Sumbar," sebutnya.

Bupati Agam Benny Warlis mengungkapkan SPM menjadi salah satu program unggulan berkelanjutan pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

"Ini untuk mengatasi kemiskinan, melalui SPM petani tidak banyak mengeluarkan biaya produksi, sementara hasil produksi terbukti bermutu bagus dan meningkat. Pastinya petani bisa mendapatkan keuntungan besar," katanya.

Ia mengapresiasi seluruh elemen yang mendukung gerakan terbaru di bidang pertanian Agam tersebut.

"Dukungan semua pihak mulai dari kelompok tani, lembaga, perangkat desa hingga pemerintah provinsi dan pusat ini di luar ekspektasi kami. Peluncuran SPM juga diikuti seratus lebih peserta zoom dari seluruh nagari (desa) di Agam," katanya.

Ia mengatakan, SPM memakai anggaran penggunaan dana desa untuk mendukung program ketahanan pangan nasional hingga swasembada pangan.

"SPM menguntungkan petani kami. Seiring dengan itu terus bermunculan inovasi baru dari masyarakat. Warga juga memberikan rasa optimisme segera mendapatkan manfaat dan dampak positifnya," kata Benny.

Peluncuran inovasi sawah pokok murah digagas oleh pakar pertanian Sumbar Ir. Djoni yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian Pemprov Sumbar.

Ia melahirkan ide penghematan biaya produksi dengan meminimalisir penggunaan bahan kimia, pengolahan lahan hingga pembakaran jerami.

Setelah panen, jerami dibiarkan melapuk dan tidak dibakar. Sawah langsung diolah hanya dengan membuat saluran air dan tanahnya ditaruh di bedeng-bedeng.

Penyemaian bibit juga langsung dilakukan, ketika benih siap tanam dengan program benih sebatang, sehingga tidak perlu waktu lama melakukan proses pengolahan sawah pola membajak, mencangkul, mencacah dan baru tanam.

Ketika air tidak menggenangi pangkal tanaman padi, maka tanaman padi tak disentuh hama. Dengan metoda sawah pokok murah bisa ditekan.

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |