Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Pendidikan meminta dukungan masyarakat dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar yang belakangan menjadi perhatian serius.
Kepala Dinas Pendidikan Papua, Christian Sohilait, di Jayapura, Rabu, mengatakan pihaknya prihatin dengan kasus keterlibatan siswa dalam penyalahgunaan narkoba.
Menurut dia, peredaran barang terlarang tersebut tidak muncul begitu saja, melainkan ada pihak tertentu yang sengaja melibatkan anak sekolah, dan yang bisa membantu dinas pendidikan dan anak-anak hanyalah masyarakat sekitar.
"Masyarakat tahu di mana distribusinya, siapa pemakainya, dan siapa yang melakukan aktivitas narkoba, itu hanya mereka yang tahu oleh sebab itu kerja ini sangat penting di perkuat," ujarnya.
Baca juga: BNN mantapkan langkah berantas narkoba lewat pendekatan kemanusiaan
Dia menjelaskan pihaknya telah terus mengimbau kepala sekolah, bupati dan wali kota, hingga kepala distrik dan kampung untuk ikut membantu pencegahan.
"Kami Pemprov Papua tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan masyarakat. Kalau ada yang menggunakan anak-anak sebagai kurir atau pengedar narkoba, segera laporkan kepada aparat. Kalau Badan Narkotika Nasional (BNN) atau aparat keamanan menemukan pelaku, maka harus diproses hukum, jangan dibiarkan merusak anak-anak Bumi Cenderawasih," katanya.
Oleh sebab itu, sangat penting menekankan sosialisasi bahaya narkoba di sekolah-sekolah dibanding langsung memberikan sanksi kepada siswa yang terjerat penyalahgunaan.
"Untuk itu semua perlu melakukan sosialisasi terlebih dahulu, pentingnya pencegahan jangan sampai hanya menekankan pada hukumannya,” ujarnya.
Baca juga: Polrestabes Surabaya gagalkan peredaran sabu-sabu dan ekstasi
Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.