Pemprov Jateng komitmen berikan tali asih bagi penghafal Al Quran

4 hours ago 1
ini tentu selaras dengan salah satu program prioritas bersama Gubernur Jateng Ahmad Luthfi

Kudus (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen untuk memberikan tali asih terhadap anak-anak penghafal Al Quran 30 juz, kata Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin.

"Pemberian tali asih ini tentu selaras dengan salah satu program prioritas bersama Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, yakni memberikan pendidikan berkualitas dan merata melalui peningkatan kesejahteraan guru, pengajar agama, dan beasiswa untuk siswa miskin, guru, santri, dan penghafal Al Quran, untuk sekolah ke dalam dan luar negeri bagi yang berprestasi," ujarnya saat menghadiri acara Haflah Akbar Khtomil Qur'an santri Roudloh Tarbiyatil Qur'an (RTQ) Se-Kabupaten Kudus Pencatatan Rekor Muri di Gedung Jamiyyatul Hujjaj Kudus (JHK) Kudus, Minggu.

Ia menegaskan bahwa komitmennya terhadap para penghafal Al-Quran masih sama, yaitu akan memberikan tali asih kepada anak-anak yang menghafalkan Al Quran 30 juz.

Kegiatan Haflah Khotmil Qur'an diikuti 3.230 santri Rumah Tahfidz Al Quran se-Kabupaten Kudus, sekaligus memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) kategori pelafalan huruf hijaiyah metode Yanbu'a dengan peserta terbanyak.

Acara tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Kudus Bellinda Putri Sabrina Birton, Pengasuh Pondok Pesantren Yanbu'ul Qur'an Kiai Haji Ulin Nuha Arwani, KH Ulil Albab Arwani, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus Suhadi.

Baca juga: PLN berikan santri penghafal Al Quran di Sumbawa bantuan pendidikan

Baca juga: Bupati Bangkalan berikan penghargaan kepada 1.000 penghafal Al Quran

Taj Yasin menyampaikan apresiasinya atas kegiatan tersebut karena memberikan motivasi kepada anak-anak untuk mengikuti kegiatan mengaji serta menghafal Al-Qur'an dengan bacaan yang benar, sehingga esensi dari Al-Qur'an bisa dirasakan.

Sahila, salah satu peserta dari RTQ Al-Amanatul Akhyar Kecamatan Kaliwungu mengaku senang bisa mengikuti Haflah Akbar Khtomil Qur'an.

"Senang sekali, saya belajar sampai empat tahun. Cita-cita saya ingin menjadi hafidzah (penghafal Al Quran)," ujarnya.

Ketua Lajnah Muroqobah Yanbu’a (LMY) Kabupaten Kudus Romadlon mengatakan kegiatan Haflah Khotmil Qur'an Bersama Santri Roudloh Tarbiyatil Qur'an Se-Kabupaten Kudus ini bertujuan membumikan bacaan Al Quran yang benar di tengah-tengah masyarakat, mendorong para generasi, mulai dari generasi anak-anak, generasi milenial, dan bahkan orang tua untuk mau mencintai dan selalu belajar Al Quran.

"Selain itu, untuk menambah nilai-nilai keberkahan melalui bacaan Al Quran," ujarnya.

Baca juga: Unissula Semarang sediakan kuota 180 mahasiswa hafiz kuliah gratis

Baca juga: Pemkab Agam jamin pendidikan anak penghafal Al Quran hingga PT

Baca juga: Gubernur Jambi beri umroh gratis orang tua anak penghafal Al Quran

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |