Pemprov Jabar bangun ruang kelas baru tangani SMKN ambruk di Bogor

1 week ago 6
Mulai besok pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membangun ruang kelas baru agar anak-anak bisa kembali belajar dengan normal di ruangannya

Kabupaten Bogor (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memastikan pemerintah provinsi segera membangun ruang kelas baru untuk SMKN 1 Cileungsi, Kabupaten Bogor, setelah ambruknya atap dan dinding bangunan sekolah tersebut pada Rabu.

“Mulai besok pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membangun ruang kelas baru agar anak-anak bisa kembali belajar dengan normal di ruangannya,” kata Dedi Mulyadi melalui akun resmi media sosialnya, Rabu.

Menurut Dedi, langkah cepat pemerintah provinsi membangun ruang kelas baru sangat penting agar proses kegiatan belajar mengajar tidak terganggu terlalu lama. Ia menekankan bahwa pendidikan merupakan prioritas utama pemerintahannya.

Pembangunan ruang kelas baru dijadwalkan mulai dilaksanakan secepat mungkin dengan target penyelesaian pada sisa waktu tahun 2025.

Baca juga: SMKN 1 Cileungsi ambruk saat kegiatan belajar mengajar berlangsung

“Kita masih punya September, Oktober, November, dan Desember. Kita harus gunakan waktu itu untuk menyelesaikan pembangunan,” ujarnya.

Ia menyebut upaya tersebut dilakukan agar siswa SMKN 1 Cileungsi bisa kembali bersekolah dengan aman dan nyaman, karena ketersediaan ruang belajar yang layak merupakan hak mendasar bagi seluruh siswa.

Dedi juga menyoroti kualitas pembangunan SMKN 1 Cileungsi yang disebut dibangun pada 2016. Ia menilai buruknya kualitas konstruksi menjadi penyebab atap sekolah tersebut roboh meskipun bangunan belum terlalu lama berdiri.

“Dipastikan kualitas pembangunannya buruk kalau sampai atapnya roboh. Untuk itu saya sudah meminta inspektorat melakukan pemeriksaan, termasuk siapa yang dulu membangunnya. Setiap orang harus bertanggung jawab,” tegasnya.

Baca juga: DPRD minta Disdik Kalbar sikapi PHK Tendik di SMKN 1 Sungai Kakap

Selain instruksi teknis, ia menekankan bahwa sektor pendidikan menjadi prioritas utama dalam kepemimpinannya. Ia mengajak semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk bersama-sama menjaga keberlangsungan dunia pendidikan di Jawa Barat.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Bogor, Ade Hasrat di lokasi kejadian, menyebutkan atap dan dinding bangunan SMKN 1 Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ambruk pada Rabu pagi ketika kegiatan belajar-mengajar berlangsung, menyebabkan sedikitnya 31 siswa dan guru mengalami luka-luka.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 09.15 WIB di Desa Limus Nunggal, Kecamatan Cileungsi. Saat itu, siswa kelas 10 dan 12 sedang mengikuti pelajaran, kemudian tiba-tiba bagian atap dan dinding ruang kelas runtuh.

Laporan BPBD mencatat ada empat ruangan yang terdampak, terdiri atas dua ruang kelas dan dua ruang pertemuan. Sejumlah siswa yang berada di dalam ruangan tertimpa reruntuhan sebelum berhasil dievakuasi oleh guru dan petugas gabungan.

Baca juga: KDM: Kemerdekaan masyarakat harus jadi fondasi pemerintah Jabar

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |