Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengerahkan seluruh sumber daya untuk mengatasi banjir dan genangan akibat hujan yang mengguyur Jakarta sejak Selasa (28/1) siang hingga malam.
“Kami berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi atau meminimalisasi dampak dari genangan ini. Sampai dini hari pun kami masih terus berupaya dengan perangkat daerah terkait bersama perangkat wilayah,” kata Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Hujan deras di Jakarta picu genangan, 26 RT dan 20 jalan terdampak
Dia mengatakan Pemprov DKI akan kembali melakukan modifikasi cuaca apabila cuaca ekstrem masih terjadi.
“Kami akan terus memaksimalkan (upaya). Apabila masih cuaca ekstrem, kami akan mengambil langkah-langkah lain, misalnya modifikasi cuaca,” kata dia.
Teguh mengatakan saat ini genangan di beberapa lokasi sudah mulai surut. Dia lalu berpesan kepada seluruh jajaran untuk selalu waspada.
Baca juga: BPBD ungkap banjir yang melanda sebagian Jakarta akibat hujan ekstrem
Sementara untuk masyarakat, Teguh mengingatkan agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi.
Sebelumnya, hujan lebat hingga sedang yang mengguyur Jakarta sejak siang sampai malam, Selasa (28/1) mengakibatkan adanya genangan dan banjir di sejumlah ruas jalan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat banjir melanda di 53 RT dan 23 ruas jalan pada Rabu dini hari. Ketinggian air rata-rata mulai dari 30 centimeter (cm) hingga 100 cm.
Baca juga: Legislator minta Pram-Doel cari solusi soal banjir di Jakut
Lalu, untuk melihat perkembangan penanganan di lapangan, Pj. Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meninjau langsung ke sejumlah titik, Rabu (29/1) dini hari, antara lain di Tanjung Duren, dekat dengan rumah pompa.
"Tadi saya sudah keliling ke beberapa wilayah, dan memang petang sampai malam tadi terjadi cuaca cukup ekstrem, khususnya di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara, sebagian Jakarta Pusat, sebagian Jakarta Timur,” ujar Teguh.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025
