Pemprov beri santunan untuk keluarga korban banjir Pegunungan Arfak

3 months ago 8
Total bantuan yang dialokasikan pemerintah provinsi sebanyak Rp500 juta, sehingga masing-masing keluarga korban menerima santunan sebesar Rp25 juta

Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat memberikan santunan untuk keluarga korban terdampak banjir dan tanah longsor yang melanda Kampung Jim, Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak.

Santunan diserahkan oleh Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan kepada perwakilan 20 keluarga korban pada acara yang diselenggarakan di Manokwari, Kamis.

Gubernur mengatakan, penyerahan santunan merupakan bentuk empati dan kepedulian pemerintah terhadap warga yang menjadi korban bencana alam beberapa waktu lalu.

"Pemerintah provinsi turut berduka cita atas musibah yang telah terjadi," ujarnya.

Baca juga: BNPB: Tanggul Sungai Tuntang jebol picu banjir berkepanjangan di Demak

Dominggus menyebut, total bantuan yang dialokasikan pemerintah provinsi sebanyak Rp500 juta, sehingga masing-masing keluarga korban menerima santunan sebesar Rp25 juta.

Pemerintah berharap pendistribusian bantuan tunai dapat meringankan beban keluarga korban dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, sekaligus menjadi penyemangat.

"Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi keluarga yang ditinggalkan," kata Dominggus.

Dia menyebut, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua Barat, jumlah korban pada peristiwa banjir dan tanah longsor di Pegunungan Arfak 27 orang.

Baca juga: BPBD: Banjir di Parigi Moutong meluas

Ada tujuh korban yang berhasil menyelamatkan diri, 16 korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, empat korban lainnya dinyatakan hilang dan belum ditemukan hingga saat ini.

"Terima kasih untuk semua pihak yang sudah ikut mengevakuasi korban, walaupun masih ada empat yang belum ditemukan," ujarnya.

Kepala Badan SAR Nasional Manokwari Yefri Sabaruddin menyebut seluruh korban yang ditemukan dilakukan identifikasi oleh Tim DVI dan Tim INAFIS Kepolisian Daerah Papua Barat.

Sebanyak 16 korban meninggal dalam bencana alam yang melanda Kampung Jim, Pegunungan Arfak, pada 16 Mei 2025, yakni Yoseph Ermilianus Efrem, Porman, Okden Wote, Joni Rahawari, Oce Takaliumang, dan Laurensius Denilson Armanto.

Kemudian, George Takaliumang, Harispen Tampil, Reki Wote, Melkianus Isba, Oktavianus Petrus Alwandi, Yan Leo, Robertus Edison Nurak, Jupri Sarenus, Andre Mandage, dan Harun Maidodga.

Baca juga: Pemkot Bengkulu usulkan bantuan dana Rp1 triliun guna atasi banjir

Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |