Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang berencana mengoperasikan bus listrik Trans Semarang untuk satu koridor, yakni Koridor 1 yang melayani rute Terminal Mangkang–Pemuda–Simpang Lima–Terminal Penggaron pada tahun depan.
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti, di Semarang, Kamis, mengatakan telah mengajukan persetujuan pembiayaan konversi bus diesel konvensional menjadi bus listrik atau "electric vehicle" di koridor tersebut pada tahun 2026 kepada DPRD Kota Semarang
"Ini sebuah langkah maju yang konkret sekaligus menunjukkan komitmen Pemerintah kota Semarang dalam mendorong penurunan emisi dengan penggunaan teknologi ramah lingkungan, seperti bus listrik," katanya.
Menurut dia, rute operasional Koridor 1 sampai saat ini menjadi koneksi penting yang menghubungkan jalur barat dan timur Kota Semarang secara langsung.
Rute tersebut memudahkan mobilitas masyarakat, dan bagi pemerintah dapat mengoptimalkan upaya guna mendorong penggunaan transportasi massal oleh masyarakat.
Ia mengatakan bahwa pengembangan kendaraan listrik di koridor 1 memiliki nilai strategis dan vital dari sisi ekonomi, sebab menjadi jalur yang mengintegrasikan jalan-jalan utama dan sentra-sentra ekonomi di Kota Semarang.
"Di samping itu, kenyamanan pengguna transportasi adalah prioritas utama dalam membangun sistem transportasi yang terintegrasi, lebih modern, dan berkelanjutan," katanya.
Untuk mencapai hal tersebut, kata dia, Pemkot Semarang perlu bersinergi dengan jajaran legislatif di DPRD dalam hal pembiayaannya.
Bus listrik Trans Semarang, kata dia, hadir guna mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon, meningkatkan kualitas udara, dan mendukung transportasi berkelanjutan di perkotaan, serta mencapai target Net Zero Emission.
"Ini titik awal yang positif jika sistem 'electric vehicle' bisa diandalkan untuk transportasi Kota Semarang yang lebih maju dan lebih hijau," katanya.
Sebelumnya, Pemkot Semarang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) telah memulai uji coba operasional bus listrik Trans Semarang pada Rabu (5/11).
Sebanyak dua armada bus listrik yang diujicobakan melayani rute Terminal Mangkang–Simpang Lima pulang pergi (PP).
Satu bus besar menggunakan rute operasional koridor 1, sedangkan bus sedang dijalankan di koridor lain dengan mempertimbangkan medan yang sesuai dengan kendaraan listrik.
Masyarakat umum bisa menikmati tarif penumpang secara gratis selama uji coba bus listrik Trans Semarang yang berlangsung hingga dua pekan ke depan, sekaligus melihat performa kendaraan secara menyeluruh.
Trans Semarang saat ini telah mengoperasikan sebanyak 281 unit bus diesel untuk delapan koridor dan empat feeder.
Ke depannya, bus listrik Koridor 1 yang diujicoba itu akan beroperasi penuh tahun depan, dan secara bertahap semua armada Trans Semarang akan beralih dari bus konvensional menjadi bertenaga listrik.
Baca juga: Trans Semarang perkuat layanan penyandang disabilitas
Baca juga: Pemkot Semarang bakal gelar "Festival Wayang Semesta"
Baca juga: Pemkot Semarang dorong percepatan proyek kolam retensi atasi banjir
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































