Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan melakukan pengawasan ketat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis ((MBG) di sekolah yang tersebar dalam wilayah 18 kecamatan.
"Pelaksanaan program MBG dilakukan pengawasan ketat sejak pertama kali digulirkan pada Januari 2025 untuk memastikan program tersebut sesuai harapan Presiden Prabowo Subianto," kata Wakil Wali Kota Palembang Prima Salam di Palembang, Kamis.
Dia menjelaskan, untuk melakukan pengawasan tersebut, pihaknya membentuk tim pengawas makan bergizi gratis yang setiap waktu turun ke lapangan memantau pendistribusian MBG.
Tim pengawas melibatkan petugas gabungan dari Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan Palembang, Dinas Lingkungan Hidup Kota Palembang, TNI, Polri, Badan Gizi Nasional, dan pihak terkait lainnya.
Baca juga: Kedubes Jepang-UNICEF bantu program MBG untuk 2.500 siswa Biak Papua
"Tim pengawas gabungan itu memantau secara acak setiap hari ke sekolah-sekolah sasaran program MBG dengan tugas utama mencatat, mengevaluasi, dan melakukan penanganan apabila terjadi keluhan dari para siswa terkait makanan yang diterimanya," ujarnya.
Menurut dia, dalam kegiatan pengawasan selama ini, tim gabungan itu sebagian besar menerima laporan masalah pengantaran paket MBG yang terlambat, dan belum ada kejadian luar biasa, yang dapat membahayakan kesehatan siswa penerima manfaat program itu.
Untuk mengoptimalkan pengawasan itu, pihaknya mengharapkan partisipasi dari semua pihak dan lapisan masyarakat untuk melaporkan setiap permasalahan terkait program MBG.
"Jika masyarakat mengetahui atau menemukan penyimpangan dalam pelaksanaan program MBG diharapkan segera melaporkannya kepada tim atau aparat kelurahan, kecamatan, dan kepolisian terdekat," jelas Prima Salam.
Baca juga: PCO: Tujuan utama dari program MBG untuk tingkatkan kapasitas SDM
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
