Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara melibatkan warga dalam upaya mengendalikan kasus demam berdarah dengure (DBD) yang kian merebak akhir-akhir ini.
"Kami ajak warga ikut di dalam kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Lysbeth Regina Pandjaitan di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Sudinkes dan UGM petakan titik bibit nyamuk ber-Wolbachia di Kembangan
Menurut dia warga bisa ikut terlibat di dalam PSN pada tujuh tatanan yang ada meliputi di lingkungan rumah tangga, institusi pendidikan (sekolah), perkantoran, tempat-tempat umum, tempat penjualan makanan, fasilitas olahraga, dan fasilitas kesehatan.
Kemudian, warga juga berperan penting untuk memberikan larvasida (insektisida pembunuh larva) terutama di tempat-tempat penampungan air yang sulit dijangkau.
Lysbeth membenarkan adanya kenaikan kasus DBD di Jakarta Utara selama periode Januari hingga Maret.
Baca juga: Pemberantasan jentik nyamuk, 30 rumah di Palmerah disidak
Menurut dia kenaikan kasus ini memang terjadi setiap bulan dan tentunya perlu langkah-langkah dalam mencegah penyebarannya.
Ia mengatakan pada Januari 2025 terjadi 128 kasus demam berdarah lalu naik menjadi 134 kasus pada bulan Februari.
Sementara pada Maret jumlah kasus kembali bertambah menjadi 195 kasus dan untuk bulan ini tercatat ada 60 kasus yang terjadi di Jakarta Utara.
Baca juga: Warga Penjaringan kena DBD, desak Pemkot Jakut lakukan pengasapan
Ia mengatakan melihat data jumlah kasus ini pihaknya terus melakukan monitoring dan evaluasi DBD melibatkan camat, lurah, dan kader di masing-masing wilayah.
"Monev ini rutin dilakukan setiap bulan sebagai upaya dalam meningkatkan kewaspadaan," katanya.
Selain itu pihaknya juga melakukan penyelidikan epidemiologi dengan cepat setiap ada laporan kasus DBD yang terjadi di masyarakat.
"Upaya ini diharapkan mencegah penyebaran dan meminimalkan kasus demam berdarah ini," kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025