Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur (Jaktim) melalui Sudin Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) menggencarkan pelatihan pertanian perkotaan (urban farming) di lingkungan sekolah.
"Hari ini menggelar pelatihan membuat urban farming bersama di SDN Jatinegara Kaum 11 Pagi, Pulogadung. Kegiatan pelatihan ini juga digelar secara hybrid. Sehingga peserta bisa mengikutinya melalui zoom," kata Kepala Suku Dinas (Sudin) KPKP Jakarta Timur Taufik Yulianto di SDN Jatinegara Kaum 11 Pagi, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu.
Menurut dia, pelatihan ini bagus dilakukan untuk menambah semangat pihak sekolah dalam membuat urban farming di lingkungan sekolahnya dengan memanfaatkan lahan yang ada.
Dalam pertanian perkotaan, kata dia, sejumlah aneka tanaman seperti sayuran dan buah-buahan di tanam, sehingga dapat menciptakan lingkungan sekolah yang hijau, bersih dan sehat.
Baca juga: Teguh Setyabudi minta semua wilayah Jakarta optimalkan pertanian kota
"Kita berharap dengan kegiatan ini dapat meningkatkan edukasi dan pengetahuan bagi siswa serta meningkatkan konsumsi sayuran sehat pada anak-anak. Sebab mereka sendiri yang menanam dan merawatnya hingga memanennya bersama dengan guru dan orang tua murid," ujar Taufik.
Selain itu, Sudin KPKP Jakarta Timur melalui penyuluh pertanian lapangan dan satuan pelaksana KPKP Kecamatan Pulogadung juga memberikan pembinaan, pendampingan terhadap siswa sekolah dan guru agar dapat mempraktikkan di pekarangan sekolah. Sehingga, penghijauan produktif dapat terlaksana bukan hanya di sekolah, namun di rumahnya.
Sementara itu, Kepala SDN Jatinegara Kaum 11 Pagi Sri Kustiah mengapresiasi Sudin KPKP Jakarta Timur yang telah menggelar pelatihan membuat urban farming di area sekolah.
Hal ini juga didukung dengan adanya lahan sekitar 1.000 meter persegi (m2) dari total luas 6.000 meter persegi (m2) yang masih kosong, sehingga bisa dimanfaatkan untuk pertanian perkotaan.
Baca juga: Wujudkan ketahanan pangan, Jakarta Timur galakkan "urban farming"
Baca juga: Legislator: "Urban Farming" bantu ketersediaan pangan bagi warga
Sri menyebut, saat ini lahan yang dimanfaatkan untuk urban farming sekitar 400 meter persegi.
"Saya menjadi kepala sekolah di sini sejak empat bulan lalu, melihat ada lahan kosong yang tidak dimanfaatkan dengan baik. Sehingga langsung kita manfaatkan untuk urban farming dengan meminta bantuan Sudin KPKP Jakarta Timur untuk menatanya," kata Sri.
Menurut Sri, dari lahan tersebut setidaknya sudah melakukan panen sayur beberapa kali yang hasilnya dapat dirasakan bersama pihak sekolah dan orang tua murid seperti panen sayur kangkung, bayam, terong, tomat, dan cabai.
"Dalam pelatihan tadi juga langsung praktik menanam biji kangkung dan menyemai benih cabai. Mereka sangat antusias mengikutinya," ucap Sri.
Adapun program urban farming di lingkungan sekolah juga sudah dilakukan di SDN Pondok Bambu 06, SDN Pondo Bambu 14, SDN Cipinang Besar Selatan 11, SDN Pondok Bambu 06, SDN Pondok Bambu 15, SDN Jatinega Kaum 03 dan sejumlah sekolah lainnya.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025