Pemkot Jaktim dorong transisi energi bersih lewat SPKLU dan EV

7 hours ago 5

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) terus memperkuat komitmen dalam mendukung transisi energi bersih menuju target Net Zero Emission (NZE) 2060 lewat pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan penggunaan kendaraan listrik (Electric Vehicle).

"Salah satu langkah konkret yang dilakukan untuk mendukung energi bersih adalah memperluas pembangunan SPKLU di berbagai wilayah, guna mendukung pertumbuhan pesat kendaraan listrik di ibu kota," kata Wakil Walikota Jakarta Timur Kusmanto di Jakarta Timur, Senin.

Dalam acara peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Center pertama di Rest Area KM 10.6 Jagorawi, Cibubur, Cipayung,​​​​​​​ Jaktim itu, Kusmanto menyebut kendaraan listrik menjadi bagian penting dalam strategi pemerintah menekan emisi karbon dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat.

Menurutnya, pertumbuhan jumlah kendaraan listrik di Indonesia menunjukkan perubahan positif menuju ekosistem transportasi berkelanjutan.

"Kendaraan listrik semakin digencarkan oleh pemerintah demi menciptakan ekosistem yang lebih stabil. Populasinya meningkat pesat, dari tahun 2019 sebanyak 1.437 unit, kini pada 2025 sudah mencapai 133.225 kendaraan," ungkapnya.

Baca juga: Lahan Pemprov DKI dan terminal bus bakal jadi lokasi SPKLU

Kusmanto memaparkan, jumlah kendaraan listrik terus meningkat terdiri atas sekitar 109 ribu lebih kendaraan roda dua, 320 kendaraan roda tiga, 23 ribu kendaraan roda empat, dan 300 unit bus listrik.

Pertumbuhan tersebut menjadi bukti nyata bahwa kendaraan listrik mulai diterima masyarakat luas, seiring meningkatnya kesadaran terhadap pentingnya energi bersih.

Sebagai bentuk dukungan terhadap tren positif tersebut, Pemkot Jakarta Timur berupaya menghadirkan kemudahan bagi para pengguna kendaraan listrik dengan memperbanyak titik SPKLU, khususnya di kawasan publik dan perkantoran pemerintah.

"Alhamdulillah, di Jakarta Timur kantor pemerintah sudah mulai dilengkapi dengan fasilitas SPKLU. Di Kantor Wali Kota sendiri sudah ada dua unit jaringan," ujarnya.

Kusmanto menilai kehadiran SPKLU tidak hanya penting dari sisi fasilitas, tetapi juga sebagai bentuk dukungan nyata terhadap transformasi energi dan gaya hidup masyarakat yang lebih ramah lingkungan.

"Ke depan kami berharap hal ini bisa diikuti oleh kantor Polres, Polsek, hingga kantor kecamatan," ucap Kusmanto.

Baca juga: SPKLU di Jakarta didominasi dengan teknologi pengisian daya cepat

Lebih lanjut, Kusmanto mengapresiasi langkah Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan High Volt Technologi (HVT) yang telah berkolaborasi menghadirkan jaringan pengisian kendaraan listrik di wilayah DKI Jakarta, termasuk di Jakarta Timur.

Kolaborasi tersebut dinilai menjadi bagian penting dari percepatan pembangunan infrastruktur kendaraan listrik nasional.

"Kami dari pemerintah daerah sangat mendukung program mobil listrik ini. Dengan teknologi pengisian yang kini semakin canggih, waktu isi ulang baterai hanya memerlukan 30 hingga 90 menit. Ini tentu akan membuat masyarakat semakin tertarik beralih ke kendaraan listrik," kata Kusmanto.

Pengembangan kendaraan listrik juga memiliki nilai strategis dalam memperkuat kemandirian energi nasional dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

Selain itu, kendaraan listrik diyakini dapat menjadi solusi jangka panjang terhadap masalah polusi udara di perkotaan.

"Kendaraan listrik memberi ruang hidup yang lebih baik bagi generasi mendatang. Kegiatan ini mendukung program nasional dan menunjukkan ketahanan energi Indonesia," ujar Kusmanto.

Wakil Walikota Jakarta Timur Kusmanto dalam acara peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Center pertama di Rest Area KM 10.6 Jagorawi, Cibubur, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (3/11/2025). (ANTARA/Siti Nurhaliza)

Lebih lanjut, Kusmanto menegaskan, pembangunan infrastruktur SPKLU bukan sekadar memenuhi kebutuhan pengguna kendaraan listrik, tetapi juga menjadi simbol keseriusan pemerintah dalam menciptakan masa depan transportasi yang bersih, efisien, dan ramah lingkungan.

"Terima kasih kepada PLN dan HVT yang telah banyak memberikan perubahan, khususnya di area jalan tol. Ini menambah kepercayaan masyarakat bahwa kendaraan listrik adalah kendaraan masa depan yang ramah lingkungan dan ramah terhadap polusi udara," ucap Kusmanto.

Dengan kolaborasi lintas sektor dan dukungan masyarakat, Pemerintah Kota Jakarta Timur optimistis dapat berkontribusi signifikan dalam mempercepat realisasi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia.

Baca juga: PLN hadirkan dua SPKLU Center pertama di Jakarta dukung energi bersih

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |