Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan bertekad meningkatkan produksi padi dan kesejahteraan petani melalui modernisasi pertanian seperti demonstration plot (demplot) mesin panen padi combine harvester.
Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif di Makassar, Kamis, mengatakan pada tahun pertama memimpin daerah hingga lima tahun ke depan, dirinya berkomitmen meningkatkan penghasilan petani.
"Tahun ini hingga lima tahun ke depan, saya berkomitmen meningkatkan penghasilan masyarakat melalui sektor pertanian," ujarnya.
Syaharuddin mengatakan, salah satu upaya yang dilakukannya yakni modernisasi alat pertanian serta mengubah cara bercocok tanam melalui sistem indeks pertanaman (IP) 300.
Baca juga: Kementan: Tanah Laut percontohan cetak sawah baru rakyat secara modern
"Jika sebelumnya petani hanya menanam dua kali setahun, maka dengan sistem IP 300, petani dapat menanam hingga tiga kali setahun,” katanya.
Ia menyatakan, modernisasi itu dengan penerapan sistem tanam IP 300, penggunaan benih unggul bantuan pemerintah, peningkatan kualitas sumber daya manusia, penyediaan sarana dan prasarana pertanian yang memadai, serta manajemen pasca panen yang baik.
Adapun produksi padi di Kabupaten Sidrap cukup tinggi pada 2024, yakni mencapai 447.856 ton dari luas panen 86.549 hektare, dan menghasilkan beras sebanyak 256.996 ton.
Syaharuddin menargetkan peningkatan produksi mencapai 1 juta ton gabah pada 2025 dengan menerapkan sistem tanam IP 300.
"Kita mampu meningkatkan produktivitas padi hingga mencapai 13 ton per hektare, jauh melampaui daerah lain dengan sistem IP 300 ini," ucapnya.
Baca juga: Kalsel salurkan penggiling padi modern perkuat daya saing beras HSS
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.