Pemkab Bekasi percepat penanganan pasca banjir

2 hours ago 3
...Kita semua bergerak cepat agar tidak ada lagi korban dan masyarakat dapat beraktivitas kembali seperti biasa

Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat melakukan percepatan penanganan pascabanjir di sejumlah wilayah terdampak agar masyarakat dapat kembali menjalankan aktivitas normal sekaligus wujud negara hadir di tengah rakyat.

"Kondisi banjir saat ini sudah berangsur surut dan masyarakat yang sebelumnya berada di tenda-tenda pengungsian juga telah kembali ke rumah masing-masing," kata Penjabat Sekda Kabupaten Bekasi Ida Farida di Cikarang, Kamis.

Dia mengatakan penanganan yang dilakukan mencakup perbaikan tanggul retak dan jebol hingga membersihkan sisa sampah banjir baik di wilayah permukiman maupun sampah penyumbat aliran sungai dengan koordinasi lintas sektor terkait.

"Petugas terus siaga di lapangan bersama relawan, BBWS dan PJT serta BNPB. Kita bekerja sama, bahu membahu mengatasi kebocoran tanggul," katanya.

Pihaknya telah meminta Perum Jasa Tirta (PJT) untuk menurunkan debit air guna mempermudah proses perbaikan tanggul. Selain itu, pengaturan pintu air oleh BBWS dan PJT juga diharapkan mampu mengurangi risiko banjir kiriman dari wilayah hulu.

"Kalau pengaturan debit air dilakukan dengan baik, tentu dapat membantu mengurangi genangan di beberapa titik rawan," katanya.

Ida juga menekankan penting peran seluruh aparatur sipil negara untuk menjadi pelopor terhadap kebersihan lingkungan, terutama dalam pengelolaan sampah rumah tangga yang menjadi salah satu faktor utama penyumbat aliran air.

Baca juga: Ribuan warga terdampak banjir di Bima

Menurut dia persoalan sampah liar ini menimbulkan dampak luar biasa dari hulu hingga hilir sehingga turut menjadi prioritas bersama di bawah koordinasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi.

Pemkab Bekasi sejauh ini telah menurunkan empat unit alat berat untuk mengangkut tumpukan sampah di sejumlah titik dengan dukungan unsur TNI, BBWS maupun kerja sama CSR dari perusahaan sekitar.

"Kami juga berkoordinasi untuk menyiapkan lokasi pembuangan sementara. Karena jika dibawa ke lokasi yang jauh, prosesnya akan memakan waktu. Saat ini kita fokus agar tumpukan sampah bisa segera terangkut," katanya.

Pemerintah daerah bersama Kementerian Sosial juga telah menyalurkan bantuan logistik dan kebutuhan dasar bagi masyarakat terdampak banjir berdasarkan hasil asesmen lapangan sehingga bantuan tersebut tepat sasaran.

"Kita semua berharap agar kondisi cuaca tetap bersahabat dan banjir tidak kembali terjadi. Kita semua bergerak cepat agar tidak ada lagi korban dan masyarakat dapat beraktivitas kembali seperti biasa," ucap dia.

Baca juga: BPBD DKI sudah bersiap hadapi potensi terjadinya banjir rob

Musibah banjir yang melanda tujuh wilayah kecamatan di Kabupaten Bekasi pekan lalu merendam sedikitnya 1.304 rumah dari 1.377 kepala keluarga (KK) dengan total warga terdampak mencapai 3.548 jiwa.

Kecamatan Sukatani menjadi wilayah terdampak paling parah dengan ketinggian air mencapai 140 centimeter sementara wilayah lain berkisar 20-80 centimeter. Di wilayah ini 140 rumah terendam dengan jumlah warga terdampak sebanyak 815 jiwa dari 210 KK.

Sementara itu, Ketua Tim Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Bekasi Bayu Gutomo menyatakan hasil pendataan dan pantauan petugas di lapangan sudah tidak menemukan lagi wilayah tergenang banjir maupun laporan warga yang mengungsi.

"Saat ini kegiatan penanganan darurat tanggul kritis dan pembersihan sampah pada saluran sungai di Kecamatan Sukatani masih terus dilaksanakan. Ini yang menjadi salah satu fokus utama penanganan pasca banjir," kata dia.

Baca juga: Farhan ingatkan warga Bandung bantu pemkot mitigasi bencana alam

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |