Pemkab Bantul bentuk poros libatkan 3 daerah kembangkan pantai selatan

1 month ago 10
untuk koordinasi dan kerja sama pengembangan pantai selatan, karena 3 kabupaten ini memiliki dan berhadapan langsung dengan pantai

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membentuk poros yang melibatkan tiga kabupaten di selatan Provinsi DIY dengan nama "Kuntul Gunung" untuk mengembangkan kawasan pantai selatan sebagai pariwisata unggulan daerah tersebut.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Senin, mengatakan poros yang dibentuk dan dicanangkan Pemerintah Kabupaten Bantul, Pemkab Kulon Progo dan Pemkab Gunungkidul tersebut telah disepakati para kepala daerah itu.

"Tujuannya untuk koordinasi dan kerja sama pengembangan pantai selatan, karena tiga kabupaten di bagian selatan DIY ini memiliki dan berhadapan langsung dengan pantai," katanya.

Menurut dia, kerja sama pengembangan kawasan pantai selatan DIY semakin diintensifkan menyusul telah selesainya pembangunan Jembatan Pandansimo Srandakan yang menghubungkan jalur selatan wilayah Bantul dengan Kulon Progo.

Selanjutnya, ada proyek pembangunan Kelok 23 di jalur jalan lintas selatan (JJLS) yang menghubungkan Bantul dengan Kabupaten Gunungkidul, yang saat ini masih proses pembangunan oleh pemerintah pusat, karena menjadi proyek strategis nasional (PSN).

"Itu mesti ditindaklanjuti dengan diskusi-diskusi yang lebih fokus begitu. Dan oleh Gubernur DIY, pantai selatan kita menjadi teras depan DIY. Teras depan DIY itu Gunungkidul, Bantul dan Kulon Progo," katanya.

Dengan demikian, kata dia, Yogyakarta "ngadep kidul" yang berarti DIY menghadap selatan itu perlu dikembangkan, sehingga para kepala daerah di Kabupaten Gunungkidul dan Kulon Progo juga harus memberikan respons keinginan Gubernur DIY.

"Yogyakarta ngadep kidul itu dilakukan dengan menata pariwisata. Alhamdulillah, ada tiga proyek strategis nasional yakni Jembatan Pandansimo, Jembatan Kretek II, dan Kelok 23 itu melintas di Kabupaten Bantul," katanya.

Halim mengatakan langkah pertama pemerintah daerah dalam menangkap potensi pariwisata selatan itu salah satunya dengan menata tempat pemungutan retribusi (TPR) wisata pantai, atau gerbang masuk retribusi bagi wisatawan.

"Nanti ada 'one gate for all', dari pintu manapun wisatawan masuk itu bisa menikmati pantai di sepanjang Bantul dalam satu hari, bukan beda hari. Karena di dalam kawasan pantai ada jalan penghubung pantai ke pantai," katanya.

Baca juga: Bupati: Bantul dilintasi tiga proyek nasional senilai Rp1,5 triliun

Baca juga: Menteri AHY meninjau kesiapan Jembatan Pandansimo di Kabupaten Bantul

Baca juga: LPDB salurkan pembiayaan ke koperasi merah putih di Bantul

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |