Pemkab Agam lakukan berbagai upaya atasi kemiskinan

8 hours ago 3
Penduduk miskin Agam mengalami peningkatan dari 6,60 persen pada 2023 menjadi 6,83 persen pada 2024

Lubuk Basung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam Sumatera Barat melakukan berbagai upaya untuk mengurangi masyarakat miskin di daerah itu pada 2025, mengingat angka kemiskinan di daerah itu masih tinggi.

"Kita bakal melakukan berbagai upaya untuk mengurangi masyarakat miskin di Agam pada 2025. Saat ini sedang membuat rencana dan akan dilihat dari potensi yang ada," kata Bupati Agam Benni Warlis di Lubuk Basung, Senin.

Ia mengatakan masyarakat miskin itu sebagian besar dari kalangan petani, sehingga upaya yang dilakukan dengan meningkatkan produksi pertanian mereka.

Lalu meningkatkan pemasaran dengan memperbanyak peluang di daerah penghasil untuk memutus mata rantai pemasaran.

Setelah itu biaya produksi murah dan biaya jual tinggi dengan melakukan program sawah pokok murah.

"Saat ini program sedang berjalan di 92 nagari -desa- di Agam semenjak saya terpilih memimpin Agam," katanya.

Ia menambahkan, program lainnya berupa menertibkan yang selama ini kurang berpihak terhadap petani seperti pupuk langka dan harganya cukup mahal.

Guna menyikapi hal itu, pihaknya akan melibatkan Komisi Pengawas Pupuk Pestisida (KP3) untuk mengantisipasi kelangkaan dan harga cukup tinggi.

Setelah itu melibatkan pihak kejaksaan, kepolisian dan TNI dalam mencegah kelangkaan pupuk tersebut.

"Kita bakal melibatkan semua pihak dalam mencegah kelangkaan itu, sehingga petani akan sejahtera," katanya.

Ia menambahkan, langkah yang dilakukan itu untuk mengurangi masyarakat miskin pada 2025, mengingatkan pada 2024 jumlah masyarakat miskin meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Persentase penduduk miskin Agam mengalami peningkatan dari 6,60 persen pada 2023 menjadi 6,83 persen pada 2024.

Jika dilihat berdasarkan jumlah penduduk maka penduduk miskin meningkat dari 33,41 ribu jiwa menjadi 34,82 ribu jiwa.

Sementara garis kemiskinan meningkat dari Rp530.290 pada 2023 menjadi Rp558.963 pada 2024.

"Meningkatnya angka kemiskinan tersebut disebabkan meningkatnya angka inflasi pada 2024 tidak diiringi peningkatan pendapatan pada masyarakat, terutama masyarakat berpenghasilan rendah," katanya.

Pewarta: Altas Maulana
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |