Meulaboh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat memastikan sebanyak 11 ekor ternak kerbau dan sapi yang sebelumnya terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di daerah tersebut, hin 0gga saat ini sudah sembuh.
“Alhamdulillah sudah sembuh semua,” kata Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Barat, Zulfikar kepada ANTARA di Meulaboh, Sabtu.
Seperti diketahui, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau Foot and Mouth Disease (FMD) adalah penyakit hewan yang sangat menular dan menyerang semua hewan berkuku belah/genap.
PMK atau dikenal juga sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) dan Apthtae Epizooticae adalah penyakit hewan menular bersifat akut yang disebabkan virus.
Ada pun ciri-ciri penyakit PMK pada ternak yaitu ditemukan lepuh yang berisi cairan atau luka yang terdapat pada lidah, gusi, hidung dan tercak atau kuku hewan yang terinfeksi.
Baca juga: Disbunnak: 1.938 ternak di Aceh Barat sudah sembuh dari PMK
Baca juga: Jelang "meugang" saat wabah, pemeriksaan ternak Aceh Barat diperketat
Ia mengungkapkan, penyakit ini juga menyebabkan hewan atau ternak tidak mampu berjalan (pincang), mengeluarkan air liur berlebih, serta hilangnya nafsu makan pada ternak.
Zulfikar mengatakan vaksinasi yang dilakukan petugas kesehatan, sebagai upaya untuk memastikan ternak milik masyarakat yang sebelumnya terjangkit PMK, dapat sembuh dan sehat kembali seperti semula.
Meski baru tercatat 11 kasus PMK yang sebelumnya terdeteksi di Aceh Barat, pihaknya memastikan ternak tersebut telah sembuh karena sudah dilakukan pengobatan terhadap hewan ternak yang sebelumnya terjangkit PMK.
“Semua hewan ternak yang dilakukan pengobatan sudah sembuh,” kata Zulfikar.
Baca juga: Pj Gubernur: Aceh sudah terbebas dari wabah PMK
Baca juga: Gubernur Aceh klaim berhasil tekan PMK dan hanya tersisa empat kasus
Baca juga: Guru Besar UGM: Penanganan PMK di RI perlu vaksinasi menyeluruh
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025