Jakarta (ANTARA) - Pelatih Satria Muda Youbel Sondakh, menyebut kekalahan 74-79 dari Hangtuah Jakarta pada pertandingan IBL di GOR Ciracas, Sabtu, bagaikan ditubruk truk.
Laju empat kemenangan beruntun Satria Muda sejak awal Maret diakhiri oleh tim sekota, Hangtuah, yang juga kemenangan perdana mereka atas Satria Muda dalam tujuh tahun terakhir.
“Hari ini kalah, tentu tidak sesuai rencana. Ada pengalaman yang harus kita benahi, karena mungkin kadang-kadang kalau terlalu nyaman juga enggak bagus," kata Youbel pada jumpa pers usai pertandingan, Sabtu.
"Kekalahan ini seperti ditabrak truk. Jadi, semoga besok hari Rabu (16/4), game-game selanjutnya kita bisa blend lagi as a team," sambungnya.
Pelatih berusia 41 tahun itu mengatakan timnya bermasalah di sektor serangan dan bertahan, terutama kesulitan menghentikan laju guard Adonys Henriquez yang mempersembahkan 25 poin untuk tuan rumah.
Baca juga: Hawks cetak rekor poin saat libas Rajawali Medan
“Kalau kita lihat skor, kami enggak bisa stop para pemain impor. 16 (poin Samuel Adenwumi ), 25 (poin Adonys), 18 (poin Rakeem Christmasi," tutur Youbel.
"Di sektor defense, Adonys shooting 7 kali dari three point line, kami tidak dapat mengatasinya. Jadi serangan dan bertahan menjadi masalah besar bahkan meski skornya hanya 79, tapi kami memberi mereka momentum untuk melaju."
Dia mengakui timnya bermasalah dalam kepercayaan diai sehingga tidak tampil seperti biasa. Youbel tidak menjelaskan masalah itu.
"Saya suka itu. Maksud saya, saya tahu semua pemain SM itu berusaha keras untuk menang... kami perlu mencari cara agar tampil sebagai tim," kata Youbel, setengah berbicara dalam bahasa Inggris.
Satria Muda bertandang ke kandang Borneo Hornbills pada Rabu pekan depan.
Baca juga: Rans Simba Bogor tundukkan Bali United Basketball 81-77
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025