Kota Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf meninjau Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Mayangan yang akan dijadikan sebagai lokasi Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Jawa Timur, Minggu.
"Sesuai arahan Bapak Presiden bahwa satu kabupaten/kota akan berdiri satu Sekolah Rakyat, dan tahap pertama ditargetkan 200 Sekolah Rakyat yang dibangun di berbagai kabupaten/kota dan provinsi," katanya usai meninjau rusunawa di Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
Ia mengatakan Kementerian Sosial (Kemensos) menerima usulan sebanyak 280 kabupaten/kota dan provinsi, baik lahan seluas 5 hektare maupun gedung yang perlu sedikit renovasi, sehingga bisa dilakukan pembelajaran Sekolah Rakyat pada tahun ini.
"Kami pastikan kabupaten dan kota mana yang siap untuk membangun Sekolah Rakyat dan mana saja lahannya yang bisa dibangun tahun ini. Kota Probolinggo saya kira dengan gedung itu bisa digunakan empat rombongan belajar (rombel)," kata Saifullah Yusuf yang biasa dipanggil Gus Ipul.
Baca juga: Mensos: Program Sekolah Rakyat di Probolinggo bakal jadi percontohan
Untuk itu, lanjut dia, perlu sarana penunjang di rusunawa itu untuk menjadi Sekolah Rakyat yang akan dipastikan dalam dua bulan ke depan dan akan ditindaklanjuti oleh Kementerian Pekerjaan Umum.
"Program Sekolah Rakyat merupakan salah satu upaya pemerintah mewujudkan generasi Indonesia Emas pada tahun 2045 dan kalau ingin sukses, maka keluarga miskin ekstrem juga harus dilibatkan untuk memutus rantai kemiskinan," ujarnya.
Gus Ipul menjelaskan siswa yang belajar di Sekolah Rakyat akan dipilih sesuai data kemiskinan milik Kementerian Sosial dan diseleksi secara ketat, sehingga ke depan Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo bisa menampung sekitar 1.000 siswa untuk sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA).
Baca juga: Pemkab Pacitan siapkan lahan untuk pengembangan sekolah rakyat
Ia berharap Rusunawa Mayangan bisa direnovasi dengan sarana penunjang pada tahun ini, sehingga tahun 2026 bisa memulai pembelajaran Sekolah Rakyat dengan empat rombel.
Sementara itu, Wali Kota Probolinggo Aminuddin mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo sudah menyiapkan segala kebutuhan pendukung untuk Sekolah Rakyat, termasuk dipilihnya Rusunawa Mayangan untuk dijadikan Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo karena dinilai layak untuk kegiatan belajar.
"Di Sekolah Rakyat nantinya anak-anak akan dididik dalam segala segi baik pendidikan formal, pendidikan budi pekerti maupun agama, sehingga menjadi modal mereka untuk mengubah pola pikir, sehingga diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu meningkatkan kesejahteraan keluarganya," kata dia.
Baca juga: Pemkab Tulungagung tawarkan 7,1 hektare lahan untuk Sekolah Rakyat
Ia menjelaskan Pemkot Probolinggo sudah menyiapkan berbagai dokumen dan kebutuhan agar Sekolah Rakyat bisa segera direalisasikan, sehingga kegiatan belajar mengajar diharapkan bisa dimulai tahun ini.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025