Pelajar dari tiga negara bertukar wawasan dalam program ICEP

6 hours ago 3

Lamongan, Jawa Timur (ANTARA) - Para pelajar tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dari Jepang, Indonesia dan Filipina bertukar wawasan dalam program International Culture Exchange Project (ICEP) yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, bekerjasama dengan Hiroshima Global Academy.

Sekretaris Dinas Pendidikan Lamongan, Chusnu Yuli, saat dikonfirmasi di Lamongan, Selasa, menyampaikan bahwa kegiatan yang dilakukan secara daring tersebut merupakan kesempatan emas bagi para pelajar untuk mengenal budaya negara lain, memperluas wawasan global, dan mulai menjalin hubungan internasional.

"Sebagai tuan rumah, kami melibatkan 48 SMP negeri se-Kabupaten Lamongan dan lembaga sekolah lain dari dua negara," kata Chusnu Yuli.

Ia menjelaskan, program ICEP tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan antarbangsa melalui pemahaman budaya, dan juga merupakan langkah untuk mempersiapkan Gen Z agar memiliki jejaring internasional sejak dini.

Chusnu Yuli mengatakan, pada program tersebut siswa bertukar pengalaman dengan teman sebaya dari lembaga sekolah Internasional Hiroshima Global Academy (HIGA) Jepang, dan Immaculate Conception School of Baliuag (ICSB), Filipina.

"Dalam sesi pertemuan selama 90 menit, para pelajar berbagi informasi mengenai tradisi, kebiasaan, dan kehidupan sehari-hari di negara masing-masing. Pelajar Lamongan mengenalkan tari boran, silat, batik, lagu daerah, sampai masakan tradisional," katanya.

Baca juga: MGPA: Pertukaran pemuda RI-Australia momentum promosikan pariwisata

Kemudian, lanjutnya, pelajar asal Jepang banyak menampilkan origami, permainan dengan internet, tempat wisata dan sejumlah makanan tradisional.

Sementara para pelajar Filipina, mereka menampilkan lagu daerah, anyaman dari daun kelapa, dan juga masakan tradisional.

"Presentasi dan penampilan budaya menjadi bagian utama dalam kegiatan ini, dengan harapan dapat menumbuhkan rasa saling menghargai ," tambahnya.

Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Munif Syarif, berharap kegiatan tersebut dapat menjadi program tahunan dan semakin banyak sekolah yang dapat berpartisipasi di masa mendatang.

"Program ini sangat bagus. Semoga semakin banyak yang tertarik untuk ikut," katanya.

Munif menambahkan bahwa program tersebut merupakan satu-satunya kegiatan internasional yang melibatkan banyak sekolah dan diikuti oleh tiga negara yang sudah bekerja sama.

Pada pelaksanaan International Culture Exchange secara daring tersebut dibagi menjadi 12 kelompok, dimana setiap kelompok diisi oleh peserta dari satu Lembaga HIGA Jepang, satu lembaga ICSB Filipina, dan empat SMP Negeri dari Lamongan.

Baca juga: Pelajar Padang Pariaman ikuti program pertukaran pelajar ke Amerika

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah/Alimun Khakim
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |