Pejabat tinggi ASEAN kunjungi China bahas restorasi terumbu karang

2 months ago 7

Haikou (ANTARA) - Lebih dari 30 peserta dari program pelatihan kerja sama luar negeri bertajuk "Pelatihan Pejabat Tinggi ASEAN tentang Pengembangan Ekonomi Biru dan Perlindungan Lingkungan", yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan China, pada Rabu (9/7) mengunjungi Institut Ekologi Terumbu Karang Sanya yang berada di Sanya, Provinsi Hainan, China selatan, untuk mengikuti sesi khusus tentang teknologi restorasi ekosistem terumbu karang.

Institut Ekologi Terumbu Karang Sanya merupakan lembaga profesional di bidang konservasi terumbu karang di China. Institut tersebut mengembangkan sistem manajemen komprehensif "pemantauan-restorasi-evaluasi", serta teknologi inti seperti optimalisasi struktur terumbu buatan dan pembibitan spesies yang adaptif, untuk memberikan solusi efektif terhadap tantangan global seperti pemutihan terumbu karang.

Pejabat tinggi ASEAN kunjungi China bahas restorasi terumbu karang

Dalam kunjungan itu, institut tersebut secara sistematis memperkenalkan teknologi inovatif dan pengalaman praktis mereka terkait restorasi terumbu karang kepada para peserta pelatihan. Mereka juga memaparkan berbagai pencapaian penting, termasuk sejumlah teknologi yang telah dipatenkan secara nasional dan penghargaan ilmiah tingkat provinsi.

Fasilitas laboratorium canggih dan konsep restorasi yang inovatif memberikan kesan langsung kepada para peserta tentang kekuatan teknologi China dalam perlindungan ekologi laut.

Para peserta pelatihan juga berdiskusi secara mendalam dengan para ahli dari China mengenai isu-isu profesional seperti evaluasi manfaat jangka panjang restorasi terumbu dan standardisasi teknologi.

Pelatihan yang berlangsung selama 21 hari itu diikuti oleh 30 peserta dari berbagai lembaga terkait ekonomi biru dan perlindungan lingkungan dari negara-negara seperti Indonesia, Thailand, dan Malaysia. Program ini bertujuan untuk mendorong kerja sama ekonomi biru antara China dan ASEAN serta mendukung pembangunan berkelanjutan di kawasan tersebut.

Pewarta: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |