Pegawai Kejaksaan jadi korban hanyut di Sungai Asahan

2 months ago 21
Korban ditemukan tadi pagi pukul 10.19 WIB dalam keadaan meninggal dunia

Medan (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Medan melalui Pos SAR Tanjung Tanjung Balai bersama tim gabungan mengevakuasi seorang pria yang hanyut di Sungai Asahan, tepatnya di Kelurahan Kisaran Timur, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Kepala Kantor SAR Kelas A Medan Hery Marantika mengatakan korban bernama Raynanda Primta Ginting (26) merupakan seorang pegawai Kejaksaan Negeri Simalungun.

"Korban ditemukan tadi pagi pukul 10.19 WIB dalam keadaan meninggal dunia," ujar Hery Marantika dalam keterangan resmi yang diterima di Medan, Kamis.

Dia menjelaskan korban ditemukan setelah tim SAR gabungan melakukan operasi pencarian selama dua hari. Korban ditemukan sekitar dua kilometer dari lokasi awal kejadian.

Baca juga: Tim SAR evakuasi tiga orang tenggelam di perairan Danau Toba

"Proses evakuasi dilakukan oleh personel Pos SAR Tanjung Balai Asahan bersama unsur gabungan dari BPBD, TNI/Polri, masyarakat setempat, dan potensi SAR lainnya," kata dia.

Berdasarkan laporan, lanjutnya, peristiwa naas tersebut bermula ketika korban bersama rekan kerjanya melaksanakan tugas untuk meminta keterangan dari Kepala Desa Banjar Hulu, Kabupaten Simalungun.

Namun pada saat diberikan surat BAP, kata dia, kepala desa tersebut kabur dan melompat ke sungai sehingga dikejar oleh personel kejaksaan, namun terbawa arus sungai.
Warga yang juga melihat kejadian tersebut berusaha menolong dan melakukan pencarian korban, tetapi hasil pencarian nihil dan langsung melaporkan kejadian.

"Menerima laporan kejadian tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan melalui Pos SAR Tanjung Balai Asahan segera mengerahkan satu tim rescue lengkap dengan peralatan SAR air," sebut dia.

Baca juga: Tim SAR evakuasi jasad anak enam tahun hanyut di Sungai Belawan

Dalam operasi pencarian, kata dia, tim SAR gabungan melakukan dengan metode penyisiran permukaan menggunakan perahu LCR dan observasi visual dari darat.

"Setelah berhasil dievakuasi, jenazah korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk proses selanjutnya," ujar Hery Marantika.

Dalam peristiwa tersebut ia mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar aliran sungai, terutama di lokasi dengan arus yang deras dan medan yang licin.

“Kami mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Terima kasih kepada seluruh unsur SAR yang telah bekerja keras dalam operasi pencarian ini," ujarnya.

Baca juga: Tim SAR evakuasi penumpang wafat di KM Kelud rute Belawan ke Batam

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |