Pedestrian di Jakarta belum ramah disabilitas

3 months ago 15

Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menilai fasilitas trotoar yang ada di Jakarta belum sepenuhnya ramah bagi penyandang disabilitas dan perlu segera dilakukan perbaikan.

Pramono mengungkapkan bahwa dirinya mengetahui hal tersebut karena sering berolahraga dengan berjalan kaki di pedestrian yang ada di Jakarta.

“Jakarta ini dibandingkan kota-kota lain di Indonesia sebenarnya sudah cukup baik. Tapi menurut saya sangat kurang, masih kurang,” kata Pramono di Blok M, Jakarta Selatan, Jumat.

Menurut dia, seluruh pekerjaan infrastruktur, terutama pembangunan pedestrian, harus memperhatikan kebutuhan penyandang disabilitas.

Salah satunya adalah jalur pemandu (guiding block) di pedestrian harus betul-betul ramah bagi kaum disabilitas.

Baca juga: Kawasan Blok M bakal direvitalisasi

Arsip foto - Penumpang turun dari kereta Moda Raya Terpadu (MRT) setibanya di Stasiun Blok M BCA, Jakarta, Selasa (4/2/2025). (ANTARA FOTO/Fauzan/tom.)

Karena itu, dalam pengerjaan revitalisasi pedestrian di kawasan Blok M juga akan memperhatikan "guiding block" untuk kaum disabilitas.

"Sehingga dengan demikian untuk pengerjaan yang seperti ini kami pasti memikirkan disabilitas. Termasuk tadi di dalam membuat pedestrian ada tanda (guiding block). Dan itu gak boleh nggak ada. Harus ada untuk disabilitas," kata Pramono.

Pramono pun menargetkan Blok M sebagai kawasan prioritas penataan trotoar karena akan difungsikan sebagai salah satu hub utama di Jakarta.

Apalagi kawasan tersebut menjadi konektivitas jalur Transjabodetabek, seperti rute Alam Sutra-Blok M dan PIK-Blok M.

Baca juga: HUT Jakarta, Masyarakat diundang ke Blok M pekan ini

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (23/5/2025). (ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.)

Penataan kawasan tersebut akan mencakup pembangunan trotoar sepanjang 1,3 kilometer serta integrasi dengan fasilitas transportasi seperti Transjakarta dan MRT.

Proyek ini juga mencakup revitalisasi kawasan sekitar, termasuk Taman Literasi Marta Christina Tiahahu dan area kuliner di Blok M.

"Kawasan Blok M mudah-mudahan akan bisa kita tata dan ini menjadi salah satu hub baru dan pusat ekonomi baru di Jakarta," katanya.

Diharapkan revitalisasi Blok M ini akan membawa dampak yang baik bagi pertumbuhan ekonomi di Jakarta secara keseluruhan.

Baca juga: "Guiding block" yang membahayakan di Danau Dampelas sudah diperbaiki

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |