Washington (ANTARA) - Pertumbuhan lapangan kerja di Amerika Serikat (AS) kembali bangkit pada November 2024 setelah mencatat angka yang lemah pada bulan sebelumnya, dengan pemberi kerja menambahkan 227.000 pekerjaan dan tingkat pengangguran meningkat menjadi 4,2 persen, demikian dilaporkan Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat (6/12).
Lapangan pekerjaan cenderung naik di bidang perawatan kesehatan, rekreasi dan perhotelan, pemerintahan, dan bantuan sosial, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja (Bureau of Labor Statistics/BLS) di departemen tersebut. Lapangan kerja mengalami penurunan di sektor perdagangan retail.
Tingkat pengangguran tercatat di angka 4,2 persen, naik tipis dibanding 4,1 persen pada Oktober. Angka tersebut lebih tinggi dari setahun sebelumnya, ketika tingkat pengangguran mencapai 3,7 persen.
Pertumbuhan lapangan kerja pada Oktober direvisi naik sebanyak 24.000 menjadi 36.000. Catatan angka yang lemah itu mencerminkan dampak dari dua badai dan aksi mogok Boeing.
Perubahan dalam total penyerapan tenaga kerja nonfarm payroll untuk September direvisi naik sebanyak 32.000 menjadi 255.000. Dengan revisi ini, penyerapan tenaga kerja pada September dan Oktober secara kolektif 56.000 lebih tinggi dari yang dilaporkan sebelumnya.
Tingkat pengangguran tercatat di angka 4,2 persen, naik tipis dibandingkan dengan 4,1 persen pada Oktober. Angka tersebut lebih tinggi dari setahun sebelumnya, ketika tingkat pengangguran mencapai 3,7 persen.
Bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter terakhirnya untuk tahun ini pada 17-18 Desember. Laporan pasar tenaga kerja yang masih positif mengindikasikan bahwa bank sentral itu tidak perlu terburu-buru memangkas suku bunga.
FedWatch Tool milik Chicago Mercantile Exchange (CME) Group, yang berfungsi sebagai barometer ekspektasi pasar terhadap suku bunga acuan The Fed, menunjukkan bahwa hingga Jumat siang waktu setempat, pasar memperkirakan dengan probabilitas 85 persen bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebanyak 25 basis poin pada pertemuan berikutnya.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024