Pakistan tertarik untuk berinvestasi di Jateng

12 hours ago 5
Kami ingin meningkatkan kolaborasi dengan Indonesia secara umum, terutama dengan Jawa Tengah,

Semarang (ANTARA) - Provinsi Jawa Tengah kembali dilirik oleh investasi asing, terbaru Duta Besar Pakistan untuk Indonesia Zahid Hafeez Chaudhri menyatakan ketertarikan untuk berinvestasi di wilayah tersebut.

"Pakistan dan Indonesia menikmati hubungan persaudaraan yang sangat baik. Ada niat baik dan cinta yang luar biasa untuk saudara-saudari Indonesia," katanya, saat bertemu Gubernur Jateng, di Semarang, Jumat.

Karena itu, ia menyampaikan bahwa Pemerintah Pakistan berkeinginan meningkatkan kerja sama dengan Provinsi Jateng, khususnya dalam bidang investasi dan pendidikan.

"Kami ingin meningkatkan kolaborasi dengan Indonesia secara umum, terutama dengan Jawa Tengah," katanya.

Baca juga: KBRI Islamabad tekankan perlu kerja sama sektor baru RI-Pakistan

Ia menilai ada potensi besar di Jateng yang perlu ditindaklanjuti dengan kerja sama, di antaranya bidang pertanian dan perkebunan, khususnya komoditas kopi, kemudian bidang pendidikan, dan bidang kesehatan.

"Saya telah melihat potensi ekonomi Jawa Tengah. Dan kami telah menawarkannya kepada pemerintah (Pakistan)," katanya.

Terkait komoditas kopi, kata dia, Jateng merupakan salah satu penghasil biji kopi terbaik di dunia sehingga berniat untuk mengirim biji kopi dari Jateng ke negaranya.

Pada bidang pendidikan, Dubes Pakistan menyampaikan keinginannya untuk bekerja sama untuk mendirikan universitas Pakistan di Jateng, meliputi pendidikan informasi dan teknologi (IT), ilmu kedokteran, serta menyiapkan beasiswa bagi masyarakat Jateng.

Baca juga: Pameran dagang dan jejak diplomasi ekonomi antar-bangsa

Di bidang kesehatan, ia bermaksud mendukung investasi terkait rumah sakit, obat-obatan, dan paramedis lainnya.

"Kami dengan senang hati mendatangkan investasi ke Jawa Tengah. Bahkan, dapat membantu mendirikan universitas Pakistan di Jawa Tengah, perguruan tinggi kedokteran dan rumah sakit Pakistan di Jawa Tengah," katanya.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menyambut baik terkait rencana kerja sama dan investasi dengan Pemerintah Pakistan yang membuktikan bahwa Jateng sangat menarik untuk investasi.

Beberapa hal yang perlu dikerjasamakan, antara lain terkait kopi yang tidak hanya mengimpor, tetapi Pakistan juga berencana bekerja sama langsung dengan petani kopi di Jateng dan sudah mulai menyiapkan lahan untuk perkebunan kopi.

Baca juga: Pakistan-Indonesia kolaborasi perluas akses kontrasepsi masyarakat

Adapun terkait kerja sama bidang kesehatan, lanjut dia, selaras dengan kebutuhan Jateng terkait tenaga medis.

Namun, kata dia, saat ini regulasi di Indonesia belum memungkinkan untuk dokter-dokter luar negeri menjadi tenaga kerja asing, sehingga menyarankan agar bekerja sama dengan universitas untuk pendidikan dokter, khususnya dokter spesialis.

“Bagus sekali kalau ada beasiswa untuk dokter yang mau belajar spesialis di Pakistan," pungkasnya.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |