Pacific Caesar kembali orbitkan pelatih lokal untuk IBL 2025

1 month ago 10

Jakarta (ANTARA) - Pacific Caesar Surabaya kembali memercayakan kursi kepelatihan kepada talenta lokal asal Surabaya untuk menghadapi kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) musim 2025 dengan menunjuk pelatih muda Dhimaz Anis setelah sebelumnya sempat menjabat sebagai asisten pelatih dua musim lalu.

"Pemilihan Coach Dhimaz ini murni karena masalah teknis, khususnya komunikasi. Karena usianya masih muda dan rata-rata pemain Pacific juga muda, maka komunikasi antara Dhimaz dan pemain lebih lancar. Kami berharap bisa mengorbitkan Dhimaz di level nasional," ungkap Direktur Tim Pacific, Irsan Pribadi Susanto, dikutip dari laman IBL.

Pacific Caesar memiliki tradisi panjang dalam mempromosikan pelatih lokal. Sejak 2016, mereka telah beberapa kali memberikan kepercayaan kepada pelatih asal Surabaya.

Pada musim itu, Bambang Susanto yang juga pemilik tim turun langsung sebagai kepala pelatih. Namun, hasilnya kurang memuaskan, dengan catatan rekor 1 menang dan 32 kalah (1-32) yang membuatnya berada di dasar klasemen.

Pada musim berikutnya, Pacific dipimpin oleh Coach Bisih, mantan pemain Kumala Jaya dan Pacific Caesar. Di bawah asuhannya, Pacific berhasil mencatatkan peningkatan signifikan dengan rekor 10-6 dan lolos ke babak playoff. Coach Bisih juga masuk nominasi Coach of The Year pada musim tersebut.

Baca juga: Satria Muda optimistis pemain asing dan "heritage" padu mendulang poin

Perjalanan Pacific terus berlanjut dengan kepemimpinan Kencana Wukir atau Coach Kiki pada musim 2017-2018. Di bawah arahannya, Pacific tampil impresif dengan memenangkan 11 dari 17 pertandingan reguler dan kembali lolos ke playoff. Pencapaian ini mengantarkan Coach Kiki meraih penghargaan Coach of The Year IBL 2017-2018.

Setelah berbagai pergantian pelatih, termasuk pelatih asing seperti David Singleton dan John Todd Purves, Pacific kembali menunjuk pelatih lokal, Dhimaz Anis, untuk musim 2025. Sebelumnya, kursi kepala pelatih sempat diisi oleh Coach Moses Foresto, tetapi digantikan oleh Dhimaz karena pertimbangan teknis.

Dengan komposisi pemain muda yang solid, Pacific Caesar menargetkan untuk bersaing memperebutkan tiket playoff pada musim ini. Dhimaz yang sebelumnya banyak berkecimpung di kelompok umur, diharapkan mampu membawa tim Surabaya ini melangkah lebih jauh di kancah nasional.

Baca juga: Pemain andalan lolos tes kesehatan, Pacific optimistis masuk playoff

Baca juga: Randy Bell sebut IBL sudah jauh berkembang dan lebih maju

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |