Jakarta (ANTARA) - Petenis Tunisia, Ons Jabeur, mengundurkan diri dari pertandingan putaran pertama Wimbledon melawan Viktoriya Tomova di All England Club, Senin.
Finalis Wimbledon dua kali, Jabeur, mengundurkan diri saat ia dalam kondisi tertinggal 6-7 (5/7), 0-2 dari Tomova yang merupakan petenis peringkat 111 dunia asal Bulgaria. Ia mengundurkan diri dari pertandingan karena merasa kebugarannya tidak terlalu baik.
“Saya tidak menyangka akan merasa tidak enak badan. Padahal saya sudah berlatih dengan baik dalam beberapa hari terakhir,” ujar Jabeur, dikutip dari The New York Times, Senin.
“Hal-hal seperti ini bisa terjadi. Saya sangat sedih. Ini jelas tidak membantu kepercayaan diriku,” tambahnya.
Petenis berusia 30 tahun itu tampak tidak nyaman sepanjang pertandingan yang digelar dalam suhu panas menyengat di London.
Baca juga: Jabeur catatkan kemenangan pertama dalam delapan bulan di Adelaide
Jabeur terlihat menyeka air mata usai kalah pada gim kelima yang berlangsung lama pada set pertama. Ia kemudian mengambil medical timeout cukup lama, dan tim medis memberinya perawatan sebelum membawanya keluar lapangan.
Jabeur berulang kali menggunakan handuk es untuk mengatasi panas. Ia akhirnya kembali ke Court 14 setelah jeda 14 menit, namun tidak mampu menyelesaikan pertandingan.
Keluarnya Jabeur dari Wimbledon menambah daftar hasil buruk dalam periode mengecewakan bagi petenis peringkat 59 dunia itu.
Jabeur pernah menempati peringkat dua dunia, dan pernah tiga kali menjadi runner-up turnamen level Grand Slam. Ia pun kemudian mengalami penurunan peringkat selama setahun terakhir akibat cedera.
Baca juga: Jabeur akan donasikan sebagian hadiah uang Final WTA ke Palestina
Pada awal 2025, ia juga sempat mengalami kesulitan bernapas pada babak kedua Australian Open akibat masalah asma.
“Saya terus memaksakan diri meski musim ini sangat berat bagiku. Saya berharap dapat segera membaik dan lihat saja apa yang akan terjadi,” ujarnya.
“Saya ingin mencoba untuk menjauh sebentar dari dunia tenis dan menikmati hidup di luar tenis. Mencoba untuk memulihkan diri dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Semoga itu bisa mengisi ulang energi saya. Istirahat, itu kata kuncinya,” pungkas Jabeur.
Baca juga: Wimbledon 2025 suguhkan era baru persaingan dan hakim garis otomatis
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.