OIKN: IKN bakal punya tempat rekreasi satwa Nusantara

3 hours ago 3
Penanam modal sudah memilih titik untuk bangun Taman Safari Indomesia di Kota Nusantara, ibu kota Indonesia

Penajam Paser Utara (ANTARA) - Rekreasi atau wisata edukasi keragaman satwa Nusantara segera dibangun di ibu kota baru Indonesia yang berlokasi di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

"Penanam modal sudah memilih titik untuk bangun Taman Safari Indomesia di Kota Nusantara, ibu kota Indonesia," ungkap Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono di Sepaku, Penajam Pasar Utara, Sabtu.

Lahan dengan luas 225 hektare yang akan dimanfaatkan sebagai lokasi taman sudah disiapkan di Kota Nusantara dan telah ditinjau bersama dengan Tim Taman Safari Indonesia untuk memastikan kesiapan dan kesesuaian.

Baca juga: OIKN: Pembangunan Taman Safari di IKN ditargetkan mulai akhir 2025

Pemilik modal telah masuk untuk menanamkan modal, kata Basuki, sehingga pembangunan Tanam Safari Indonesia di Kota Nusantara segera dilakukan.

"Investor bangun destinasi atau tujuan wisata yang memberikan edukasi mengenai satwa Nusantara," kata dia tanpa menyebut besaran modal yang ditanamkan untuk Taman Safari Indonesia itu.

Basuki mengatakan pembangunan Taman Safari Indonesia di Kota Nusantara paling lambat dimulai akhir tahun ini dan pengerjaan sesuai perencanaan bakal berlangsung 2-3 tahun.

Baca juga: Ekonom minta pemerintah konsisten dengan narasi soal IKN

Taman Safari Indonesia dan konsorsium perlahan telah memulai melakukan tahapan pembangunan fasilitas rekreasi edukasi satwa Nusantara di ibu kota baru itu.

Animo atau keinginan masyarakat untuk berkunjung ke kawasan Kota Nusantara menjadi perhatian, karena hingga kini belum tersedia destinasi atau tujuan wisata di ibu kota baru Indonesia itu.

Dengan kehadiran Taman Safari Indonesia di Kota Nusantara, kata Basuki, ada tujuan wisata yang memang diperuntukkan bagi pengunjung berekreasi.

Baca juga: Otorita bantah kabar pembangunan IKN yang terhenti

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |