Nissan pertimbangkan ganti CEO menyusul kondisi lesu perusahaan

1 week ago 5

Jakarta (ANTARA) - Nissan Motor Co. tengah mempertimbangkan untuk mengganti CEO Makoto Uchida, menyusul produsen mobil Jepang itu sedang berjuang menghidupkan kembali bisnisnya.

Melansir Kyodo, Jumat (7/3) Kepala Keuangan Jeremie Papin yang sempat memimpin operasi Nissan di AS masuk dalam daftar jajaran pengganti Uchida, menurut seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut, pada hari Jumat.

Struktur baru diperkirakan akan dibahas pada rapat dewan hari Selasa mendatang, namun terdapat penentangan terhadap langkah Papin untuk menggantikan Uchida.

Baca juga: Honda-Nissan batal merger karena tak sepakat soal struktur manajemen

Kepemimpinan Uchida dipertanyakan setelah laba Nissan merosot lebih dari 90 persen dalam sembilan bulan hingga Desember, sementara pembicaraan merger dengan Honda Motor Co. untuk membentuk grup otomotif terbesar ketiga di dunia baru-baru ini gagal.

Pada konferensi pers bulan lalu, Uchida mengatakan usulan Honda untuk menjadikan perusahaannya sebagai anak perusahaan adalah alasan utama Nissan mengakhiri negosiasi karena hal itu akan secara signifikan merusak otonomi produsen mobil yang berkantor pusat di Yokohama itu.

Baca juga: Nissan diproyeksi sulit cari mitra usai gagal merger dengan Honda

Pada bulan Desember, kedua perusahaan berjanji untuk memulai pembicaraan mengenai penggabungan di bawah perusahaan induk pada tahun 2026, yang bertujuan untuk berbagi beban keuangan dalam mengembangkan kendaraan listrik dan perangkat lunak agar dapat bersaing lebih baik dengan pesaing global seperti Tesla Inc. dari Amerika Serikat dan BYD Co. dari China.

Namun, keretakan muncul di antara kedua produsen mobil itu saat Honda mulai jengkel dengan apa yang disebutnya sebagai lambatnya kemajuan Nissan dalam upaya pemulihannya, yang menjadi persoalan utama untuk integrasi yang direncanakan.

Baca juga: Nissan diwartakan sedang cari mitra baru untuk kembangkan EV

Baca juga: Nissan dikabarkan akhiri pembicaraan merger dengan Honda

Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |