Yangon (ANTARA) - Ketua Dewan Administrasi Negara Myanmar Min Aung Hlaing mengucapkan terima kasih kepada China atas dukungannya yang besar terhadap pembangunan yang damai dan stabil di Myanmar.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh pemimpin Myanmar itu saat menghadiri sebuah acara perayaan Tahun Baru Imlek yang diselenggarakan di Thuwunna Stadium pada Sabtu (25/1). Acara itu dihadiri oleh para perwakilan dari kedua negara, termasuk Duta Besar China untuk Myanmar Ma Jia.
Dalam acara tersebut, Min Aung Hlaing menyampaikan salam kepada warga negara China dan diaspora China yang tinggal di Myanmar. Dia memuji China karena telah mendatangkan keuntungan bagi negara-negara di seluruh dunia, termasuk Myanmar, melalui Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI) sembari mencapai modernisasi.
Dia pun menyatakan bahwa China merupakan sahabat abadi Myanmar.
Myanmar mengutamakan hubungannya dengan China dan akan terus mendukung proyek-proyek kerja sama Myanmar-China guna mendorong pembangunan komunitas dengan masa depan bersama, tuturnya.
Sementara itu, Duta Besar China Ma Jia mengatakan bahwa penetapan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek sebagai hari libur nasional oleh pemerintah Myanmar menunjukkan bahwa negara tersebut menganggap penting ikatan persaudaraan serta mengakui kontribusi warga negara China dan diaspora China.
Tahun ini menandai 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara China dan Myanmar. Hubungan bilateral ini akan membuahkan lebih banyak hasil, dan pembangunan komunitas dengan masa depan bersama akan membuat kemajuan baru, menyediakan lebih banyak peluang pembangunan bagi rakyat di kedua negara, katanya.
Dalam acara perayaan tersebut, para tamu merasakan langsung budaya China dan mencicipi hidangan tradisional China. Mereka juga menyaksikan tarian-tarian maupun lagu-lagu, seni bela diri, dan pertunjukan alat musik dari China dan Myanmar serta berbagai kegiatan lainnya.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025