Muslimat NU perangi stunting 

7 hours ago 3

Blitar (ANTARA) - Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama menegaskan diri untuk memerangi stunting sebagai bagian dari dukungan kepada pemerintah dengan memperkuat ekonomi keluarga, mendukung ketahanan pangan keluarga lewat budi daya buah anggur.

Ketua PP Muslimat NU Nyai Nur Hiyari Jamaro mengemukakan bahwa angka stunting nasional tahun 2024 tercatat sebesar 19,8 persen, menurun dari tahun sebelumnya namun belum merata di seluruh wilayah.

“Aksi Muslimat NU ini adalah bentuk komitmen dan kepedulian untuk menjaga masa depan anak bangsa yang berkualitas, terutama dalam menyambut bonus demografi yang akan datang,” kata Nyai Nur Hiyari Jamaro di hadapan para ibu asuh dari 22 PAC Muslimat NU se-Kabupaten Blitar di Blitar, Jawa Timur, Senin.

Pihaknya mengatakan, Muslimat NU berkolaborasi dengan pemerintah untuk turut serta menekan angka stunting. Kegiatan itu bukan hanya dilakukan di tingkat pusat, melainkan hingga daerah.

Ia menambahkan, salah satu upaya untuk menekan angka stunting adalah keluarga diajarkan untuk mampu kreatif dengan membuat kebun anggur. Hasil dari budi daya anggur bisa dijual, sehingga pendapatan keluarga juga bisa lebih meningkat.

Muslimat NU, kata dia, telah membuat pelatihan dan bimbingan teknis budi daya anggur premium. Anggur tersebut saat ini sudah dikembangkan di lingkungan Pondok Pesantren Maftahul Uluum, Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.

Baca juga: Pramono sebut Muslimat NU berkontribusi dalam jaga kerukunan beragama

Pihaknya berharap, dengan edukasi yang diberikan terlebih lagi kepada ibu-ibu dari Muslimat NU, menjadi pemacu semangat mereka untuk berkembang dengan budi daya tanaman anggur.

Sementara itu, Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Maftahul Uluum Jatinom, Kabupaten Blitar Gus Khubby Ali Rahmat mengatakan ada sekitar 190 jenis anggur yang dikembangkan di lahan pesantren.

"Saat ini ada sekitar 190 jenis anggur premium dari 15 negara yang kami tanam di pesantren. Kami ingin menularkan ilmu budidaya ini kepada ibu-ibu Muslimat sebagai bagian dari upaya membangun ketahanan pangan,” kata Gus Khubby Ali Rahmat.

Gus Boby, sapaan akrabnya juga menegaskan komitmen pesantren dalam mendukung program pemerintah terkait penurunan stunting dan peningkatan ketahanan pangan nasional.

“Selain pelatihan, kami juga memberikan bibit anggur dan pupuk gratis bagi peserta yang mengikuti acara ini,” kata Gus Boby.

Pihaknya juga berharap kegiatan ini dapat menjadi model sinergi antara organisasi perempuan keagamaan, pesantren, dan masyarakat dalam upaya menekan angka stunting sekaligus memperkuat ketahanan pangan melalui inovasi pertanian.

Turut hadir dalam acara tersebut jajaran pengurus PP Muslimat NU, Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Blitar Nyai Muhtatinah Yasin Yusuf, bersama seluruh jajarannya dan tamu undangan lainnya.

Baca juga: Khofifah ingatkan Muslimat terapkan saring sebelum sharing informasi

Baca juga: Menteri PPPA minta paralegal Muslimat NU bantu korban kekerasan

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |