Muhammadiyah: Paus Fransiskus tokoh humanis dan sederhana

3 weeks ago 5

Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Pusat Muhammadiyah turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus pada Senin pagi waktu Roma Vatikan.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengenang Paus Fransiskus sebagai tokoh yang humanis, sederhana, dan penebar damai di ranah global.

"Ketika kami bertemu langsung beliau di Vatikan pada 24 Februari 2024 dalam rangka menerima Zayed Award for Human Fraternity, penerimaannya penuh persaudaraan, penyantun, bahkan diselingi humor yang hangat," ujar Haedar dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Haedar juga mengatakan bahwa Paus Fransiskus merupakan sosok yang dikenal bersahaja dengan slogan "Miserando atque eligendo" atau "Rendah hati dan terpilih".

Paus Fransiskus dikenal tokoh inklusif serta aktif menggalang semangat kemanusiaan dan perdamaian untuk semua. Bersama Grand Syaikh Al-Azhar, Ahmad At-Tayeb, Paus Fransiskus menerima Zayed Award yang pertama.

"Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama penerima Zayed Award tahun 2024, yang menjadikan kami diterima Paus di Vatikan dan Grand Syaikh Al-Azhar di Abu Dhabi saat itu," kata Haedar.

"Karenanya, kita kehilangan tokoh dan pemimpin utama Katholik yang hidupnya diabadikan untuk kehidupan kemanusiaan yang religius, saling toleran dan menyayangi, serta menegakkan perdamaian untuk dunia," katanya menambahkan.

Haedar berharap inspirasi dan jejak Paus Fransiskus untuk kemanusiaan dan perdamaian dunia terus tumbuh dan menjadi salah satu pendorong terciptanya tatanan dunia damai yang masif dan autentik.

Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik Roma, meninggal dunia dalam usia 88 tahun pada Senin.

Menurut laporan Vatican News, Kardinal Kevin Farrell mengumumkan bahwa Paus Fransiskus meninggal di kediamannya pada 07.35 pagi waktu Vatikan.

"Hidupnya telah dibaktikan bagi melayani Tuhan dan Gereja. Beliau telah mengajarkan kita supaya hidup dengan nilai-nilai Injil dengan iman, keberanian, dan cinta kasih bagi semua, terutama kepada mereka yang paling miskin dan terpinggirkan,” ucap Kardinal Farrell.

Baca juga: MUI: Dunia kehilangan tokoh perdamaian atas wafatnya Paus Fransiskus
Baca juga: Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |