MPR: Kemenangan di Gaza juga penyelamatan peradaban-kemanusiaan global

1 week ago 4
penting disyukuri agar kemenangan ini mengantarkan kepada Pembebasan Masjid al-Aqsha, kemerdekaan Palestina dan perdamaian di kawasan

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan kemenangan pejuang Palestina di Gaza terhadap penjajah Israel bukan hanya dalam konteks militer, tapi juga kemenangan dari sisi peradaban, kebudayaan, dan penyelamatan kemanusiaan global.

"Dengan genosida terhadap Gaza, Israel telah melanggar norma, hukum dan konvensi-konvensi internasional yang diakui, bahkan Israel mengabaikan dan melanggar berbagai keputusan lembaga-lembaga internasional yang kredibel seperti PBB, ICC, ICJ, Amnesty Internasional dan lainnya," kata HNW dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Dalam sambutan pada "Konferensi Nasional Dalam Rangka Merayakan Kemenangan Palestina dan Gaza" dan Peluncuran Buku ‘Taufan Al-Aqsa’ karya Ust. Fahmi Salim di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (31/1), ia menjelaskan perlawanan para pejuang Palestina di Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah membuka secara terang benderang kejahatan-kejahatan kemanusiaan Israel dan kemunafikan, serta standar ganda dari pendukung-pendukung Israel.

Baca juga: Delegasi Hamas temui Menlu Iran bahas perkembangan gencatan senjata

Gencatan senjata dengan Hamas yang akhirnya 'terpaksa' disetujui Israel makin membuktikan betapa berbedanya peradaban dan kemanusiaan, perilaku Israel terhadap tawanannya yang tidak manusiawi dan sikap para pejuang di Gaza yang penuh keadaban.

Bahkan, secara terbuka diakui para prajurit perempuan Israel yang ditawan oleh para pejuang Gaza/Palestina.

“Kemenangan seperti ini, tentu kemenangan yang sangat dipentingkan, terutama penyelamatan peradaban dan tata dunia global. Sebab, dengan berbagai pembangkangan dan pelanggarannya, hal itulah yang selama ini dimatikan oleh Israel," ujarnya.

Ia pun sepakat dengan pernyataan Presiden Kolombia Gustavo Petro yang mengatakan bahwa membiarkan Gaza atau Palestina dijajah oleh Israel sama saja dengan membiarkan peradaban dunia dibunuh oleh Israel.

Oleh karena itu, upaya menyelamatkan Palestina dan menyelamatkan Gaza sama juga dengan menyelamatkan peradaban dunia. Hal inilah yang dilakukan oleh para pejuang Palestina di Gaza dan mereka berhasil melakukannya.

Baca juga: Hamas konfirmasi gugurnya panglima Brigade Al Qassam

"Karenanya penting didukung agar terus berlanjut, dan penting disyukuri agar kemenangan ini mengantarkan kepada Pembebasan Masjid al-Aqsha, kemerdekaan Palestina dan perdamaian di kawasan,” jelas HNW.

“Tentu saja kita sangat memahami bahwa peristiwa kemenangan Gaza yang jatuh pada bulan Rajab patut kita syukuri," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, HNW menyampaikan bahwa buku Taufan Al-Aqsa menjadi bagian yang sangat dipentingkan dalam peran atau upaya menyelamatkan peradaban dan peran untuk mengakhiri penjajahan pemikiran dan penyesatan informasi.

Selain itu, menghilangkan ketidakberadaban yang dilakukan oleh Israel dan sekutunya, melalui berbagai rekayasa informasi yang bahkan korbannya sampai tidak bisa membedakan antara teroris (Israel) dengan korban teror dan genosida (Gaza).

Bahkan, lanjut dia, dengan bangganya menyebut Gaza yang dibantu AS dengan alat kontrasepsi, padahal itu adalah Gaza di Mozambique bukan Gaza di Palestina.

Baca juga: Perbatasan Rafah sisi Mesir akan dibuka kembali beberapa hari ke depan

"Mereka juga menebar tafsir menyesatkan soal hakikat Masjid al-Aqsha. Maka itu, semua penting dikoreksi melalui karya ilmiah dan publikasi fakta-fakta seperti yang ditampilkan dalam buku Taufan Al Aqsa ini," tambah HNW.

Ia menjelaskan kegiatan di MPR ini untuk menegaskan kembali sikap prinsip Indonesia dalam membela dan mendukung Palestina, sesuai dengan amanah dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 terutama pada alinea pertama dan keempat yang sudah disepakati diputuskan oleh MPR sebagai tidak bisa dilakukan perubahan.

Sikap Indonesia memang sudah sangat seharusnya tidak akan berubah mendukung kemerdekaan Palestina dan menolak penjajahan Israel, hal yang juga secara berulang disampaikan oleh semua Presiden RI.

"Kami di Parlemen yang sudah memberi alas konstitusional yang sangat kuat akan terus menjaga dan menguatkannya sehingga menjadi bagian dari penguatan sikap pemerintah dan keseluruhan rakyat Indonesia serta membersamai masyarakat dunia menolak penjajahan dan menghadirkan kemerdekaan bagi Palestina, untuk perdamaian dan keselamatan kemanusiaan dan peradaban global," pungkas dia.

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |