Badung, Bali (ANTARA) - Pemkab Badung, Bali, menyelenggarakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru tahun ajaran 2025/2026 guna mewujudkan sekolah yang ramah dan inspiratif.
“Melalui kegiatan MPLS kami ingin memperkenalkan sekolah sebagai tempat yang ramah, aman, dan penuh inspirasi,” ujar Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Badung I Gusti Made Dwipayana di Mangupura, Kabupaten Badung, Selasa.
Ia mengatakan MPLS bukan sekadar kegiatan orientasi, tetapi merupakan momentum penting dalam pembentukan karakter peserta didik dan perkenalan awal terhadap lingkungan sekolahnya.
“Kami ingin menciptakan pengalaman awal yang menyenangkan bagi peserta didik baru, agar mereka merasa diterima, dihargai, dan siap menapaki perjalanan pendidikan dengan semangat,” kata dia.
Baca juga: Mensos: MPLS Sekolah Rakyat diperpanjang hingga dua pekan
Made Dwipayana menjelaskan pihaknya menekankan pentingnya pelaksanaan MPLS yang diselenggarakan sekolah di wilayahnya agar sesuai dengan Edaran Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 10 Tahun 2025.
"Dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ini menekankan pendekatan ramah anak, edukatif, inklusif, dan partisipatif,” kata dia.
Ia menambahkan keseluruhan proses itu sangat penting guna menciptakan transisi yang mulus dari lingkungan rumah ke sekolah sebagai ruang belajar yang kondusif dan menyenangkan.
Menurut dia, sekolah juga harus berkomitmen menyelenggarakan pendidikan yang edukatif, kreatif, menyenangkan, dan berkarakter.
“Kami berharap siswa dapat mengenal budaya sekolah dengan baik, merasa nyaman dan aman di lingkungan belajar, sehingga tumbuh prestasi yang diharapkan,” pungkas Made Dwipayana.
Baca juga: Mendikdasmen: Asesmen dalam MPLS untuk ketahui kemampuan siswa
Baca juga: Gibran ingin Sekolah Rakyat buat siswa senang belajar, tak rindu rumah
Pewarta: Fikri Yusuf/Rolandus Nampu
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
