Minuman kemasan bukan pemicu utama penyakit ginjal

9 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) DR Dr Eka Laksmi Hidayati, Sp.A, Subsp.Nefro(K) mengatakan minuman berperasa dalam kemasan bukan menjadi pemicu utama rusaknya fungsi ginjal.

“Kalau minuman yang memang sudah dikeluarkan izinnya, minuman-minuman pabrik itu sebetulnya tidak secara langsung berdampak terhadap fungsi ginjal, semua harus melewati obesitas itu tadi,” kata Eka dalam wawancara bersama ANTARA di Gedung IDAI, Jakarta, Selasa.

Eka mengatakan penyakit ginjal merupakan faktor genetik yang pencetusnya belum bisa diketahui secara pasti namun bisa diperiksa secara detail.

Baca juga: RSUI paparkan penanganan batu ginjal tanpa bedah terbuka

Penyakit ginjal juga bisa didapat dari bawaan sejak dalam kandungan, yang jika tidak ditangani dapat menyebabkan risiko penyakit ginjal kronik.

Penyakit ginjal juga merupakan penyakit yang dipicu karena adanya penyakit metabolik lain seperti hipertensi, dan obesitas.

Minuman berpemanis dalam kemasan bisa menyebabkan penyakit ginjal jika terindikasi adanya cemaran melalui penelitian sampel. Namun memeriksa sampel dengan orang yang terpapar minuman berperasa yang tercemar akan sulit, jika tidak ada kejadian dalam skala besar.

Sementara itu, Eka mengatakan obesitas bisa menyebabkan meningkatnya risiko untuk terjadinya diabetes dan hipertensi, yang nantinya bisa menyebabkan kerusakan ginjal.

Baca juga: Kiat bagi orang tua untuk bantu anak miliki ginjal sehat

Kebiasaan malas bergerak pada anak juga bisa memicu munculnya obesitas yang nantinya dapat berdampak pada rusaknya fungsi ginjal.

Selain itu, Eka juga mengatakan menjaga gaya hidup dengan bergerak aktif dan menjaga asupan cairan dapat menjaga fungsi ginjal tetap terjaga.

Sementara jika anak mengalami gejala muntah-muntah hebat hingga kekurangan cairan maka segera diperiksakan ke dokter.

"Yang mungkin paling penting adalah menjaga asupan cairan. Karena ginjal kita akan berfungsi dengan baik kalau asupan cairan cukup," katanya.

Baca juga: Dokter: Air yang baik untuk dikonsumsi telah lewati proses distilasi

Baca juga: Enam manfaat daun seledri untuk kesehatan ginjal

Baca juga: 7 minuman alami untuk membersihkan ginjal

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |