Militer Israel tahan dua pegawai WHO di Gaza

2 months ago 23

Jenewa (ANTARA) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan militer Israel menahan dua pegawai organisasi itu di rumah mereka di Gaza.

"Militer Israel memasuki lokasi, memaksa perempuan dan anak-anak untuk mengungsi dengan berjalan kaki menuju Al-Mawasi di tengah konflik yang sedang berlangsung. Staf pria dan anggota keluarga diborgol, ditelanjangi, diinterogasi di tempat, dan diperiksa dengan todongan senjata. Dua staf WHO dan dua anggota keluarga ditahan. Tiga orang kemudian dibebaskan, sementara satu anggota staf masih ditahan," kata WHO di X.

WHO mengatakan kehadiran operasional organisasi itu di Gaza telah terganggu, dan perintah evakuasi terbaru berdampak pada beberapa lokasi WHO.

"Sebagai badan kesehatan utama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kehadiran operasional WHO di Gaza kini terganggu, melumpuhkan upaya untuk mempertahankan sistem kesehatan yang runtuh dan semakin mempersulit upaya bertahan hidup bagi lebih dari dua juta orang," tegas organisasi tersebut.

Pada Senin, menteri luar negeri 25 negara, sebagian besar dari Eropa, menandatangani pernyataan yang menyerukan untuk segera mengakhiri perang di Gaza, dan dimulainya kembali pengiriman bantuan kemanusiaan penuh ke wilayah kantong Palestina.

Sumber: Sputnik

Baca juga: Israel berencana pertahankan pasukan militer di dekat Rafah

Baca juga: Hamas tinjau peta baru soal kendali militer Israel di Jalur Gaza

Baca juga: Gencatan senjata Hamas-Israel kemungkinan diumumkan pekan ini

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |