Bandung (ANTARA) - Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman melepas Tim Ekspedisi Patriot (TEP) dari Universitas Padjadjaran (Unpad) untuk melakukan pemetaan di lokasi transmigrasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Iftitah mengungkapkan tim ekspedisi dari Unpad yang terdiri atas 57 tim yang berisi para dosen, mahasiswa aktif, dan alumni baru ke 34 lokasi transmigrasi yang tersebar di enam pulau yakni Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, hingga Papua.
"Ini adalah bagian dari program Transmigrasi Patriot yang melibatkan tujuh perguruan tinggi nasional, mulai dari Unpad, termasuk UI, IPB, ITB, UGM, Undip, dan ITS," kata Iftitah di Kampus Unpad Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jumat.
Tim ekspedisi ini, kata Iftitah, memiliki misi untuk melakukan riset dan pemetaan potensi wilayah seperti pertanian, perkebunan, perikanan, dan pariwisata, khususnya dalam aspek perekonomian untuk kemudian dieksekusi oleh transmigran.
Baca juga: AHY dan Iftitah panen raya tebu di kawasan Transmigrasi Melolo NTT
"Harapannya dari hasil Tim Ekspedisi Patriot ini akan didapatkan beberapa hasil yang berbasiskan data dan riset. Untuk kita tahu dan kita kembangkan potensi tersebut, sehingga arah pembangunannya bukan berdasarkan atas asumsi," ujarnya.
Iftitah menambahkan ekspedisi patriot ini akan berlangsung hingga Desember 2025 dengan didahului pembekalan di Jakarta pada 24-25 Agustus 2025.
Di lokasi yang sama, Rektor Unpad Arief Sjamsulaksan Kartasasmita mengatakan keterlibatan Unpad dalam Tim Ekspedisi Patriot ini merupakan kesempatan untuk mereka dalam menjembatani antara akademik dengan apa yang terjadi di lapangan.
"Mudah-mudahan hilirisasi di bidang ilmu dapat tercapai dengan program ini. Dan program Tim Ekspedisi Patriot ini dapat segera menjadi masukan bagi Kementerian Transmigrasi untuk melakukan renovasi berikutnya berbasiskan riset yang kami lakukan," ucapnya.
Sebagai simbolis pelepasan, Menteri Iftitah memakaikan jas almamater Unpad kepada perwakilan tim dari unsur dosen, mahasiswa, dan alumni.
Baca juga: Wamen salurkan Rp4,8 miliar untuk infrastruktur transmigrasi Batola
Baca juga: Kementrans libatkan ATR/BPN selesaikan konflik lahan di Jambi
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.