Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menargetkan dua dari empat proyek pembangunan jalan tol yang rencananya dimulai pada tahun ini dapat dirampungkan pada tahun depan.
Keempat rencana proyek tersebut meliputi ruas Sentul Selatan-Karawang Barat (Jawa Barat), Gedebage-Tasikmalaya (Jawa Barat), Pejagan-Cilacap (Jawa Tengah), dan Gilimanuk-Mengwi (Bali).
“Tahun ini rencana ada empat (proyek jalan tol). Sentul Selatan-Karawang Barat, terus di Bali, terus Gedebage-Tasik, dan Pejagan-Cilacap, cuma semua memang masih proses due diligence (pemeriksaan dan analisis menyeluruh) ya,” kata Dody Hanggodo di Jakarta, Jumat.
Ia menilai, ruas Sentul Selatan-Karawang Barat dan Gedebage-Tasikmalaya berpotensi lebih cepat terealisasi karena memiliki daya tarik investasi dan tingkat lalu lintas (traffic) yang lebih tinggi.
Baca juga: Jasa Marga lanjutkan pemeliharaan jalan Tol Cipularang-Purbaleunyi
“Mudah-mudahan sih tahun 2026 bisa kami selesaikan, dari empatnya mungkin dualah bisa kita selesaikan,” lanjutnya.
Dody menyatakan, minat investor untuk berinvestasi pada proyek jalan tol di Indonesia masih cukup besar, terlihat dari sejumlah proyek yang tengah diproses, seperti Tol Bogor-Serpong via Parung sepanjang 32 kilometer (km).
Hal tersebut menjadi bukti bahwa bisnis pembangunan infrastruktur jalan tol masih menarik secara komersial.
Meskipun demikian, pemerintah kini lebih berhati-hati dalam menentukan prioritas pembangunan tol dengan menitikberatkan pada konektivitas antar ruas dan keterpaduan dengan jaringan jalan nasional, provinsi, hingga kabupaten/kota.
Baca juga: DKI tak lagi berlakukan kanalisasi Gerbang Tol Fatmawati 2
“(Pembangunan) jalan tol tetap kami teruskan, cuma yang kami fokuskan adalah konektivitas. Jadi itu yang kemarin disoroti oleh Bappenas, pemerintah kalau membuat jalan tol konektivitasnya kurang diperhatikan,” jelas Dody.
Ia menambahkan, pemerintah juga melakukan diskusi intensif dengan kepala daerah untuk menentukan lokasi pintu keluar tol agar mampu mendorong pemerataan ekonomi di setiap wilayah.
Namun, ia mengakui tidak semua proyek memiliki daya tarik yang sama bagi investor, contohnya ruas Tol Gilimanuk-Mengwi yang masih minim peminat karena arus lalu lintas di kawasan tersebut relatif rendah.
“Yang saya tahu, (rencana proyek ruas tol) Gilimanuk-Mengwi itu nggak banyak investor yang tertarik karena ramai traffic bukan di situ. Jadi, masih banyak diskusi (terkait rencana pembangunannya),” imbuh Dody.
Baca juga: JTT lanjutkan pemeliharaan Tol Japek jaga kenyamanan pengguna jalan
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































