Jakarta (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy mengatakan bahwa logistik bagian dari strategi besar dalam pembangunan ekonomi Nasional.
“Logistik bukan sekadar layanan distribusi barang dan uang, tetapi juga bagian dari strategi besar dalam pembangunan ekonomi. Logistik memegang peran kunci dalam pertumbuhan ekonomi, terutama dalam hal distribusi barang, uang, dan layanan lainnya. Oleh karena itu, saya berharap logistik dapat menjadi bagian dari kebijakan nasional yang strategis,” ucapnya dalam pertemuan dengan PT Pos Indonesia, dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Minggu.
Sebagai salah satu perusahaan logistik tertua di tanah air, PT Pos Indonesia disebut memiliki jaringan luas yang mencakup seluruh pelosok negeri. Kendati demikian, masih terdapat tantangan dalam penyediaan layanan, terutama di luar Pulau Jawa.
Berdasarkan data tahun 2023, PT Pos Indonesia dan mitranya baru mencakup 69,5 persen kecamatan di Indonesia dengan 2.221 kecamatan masih belum terlayani.
Dengan konektivitas digital yang semakin berkembang, lanjut Menteri PPN, PT Pos Indonesia diharapkan dapat mengoptimalkan layanan agar lebih efisien dan menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
“Perkembangan teknologi dan konektivitas digital hari ini memungkinkan bisnis untuk melakukan pengiriman yang lebih cepat, terintegrasi, dan transparan. Ini adalah langkah penting mendukung transformasi ekonomi,” kata Rachmat Pambudy.
Selain peningkatan layanan, Kepala Bappenas mengharapkan transformasi logistik dapat dilakukan PT Pos Indonesia guna mendukung pertumbuhan ekonomi digital dan e-commerce yang terus berkembang.
“Industri pos dan logistik harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Tanpa penyelenggara pos dan kurir yang kuat, e-commerce dan sektor industri tidak akan tumbuh maksimal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi,” ujar dia.
Rachmat menegaskan bahwa kolaborasi dan sinergi antara Kementerian PPN/Bappenas dengan PT Pos Indonesia harus terus diperkuat untuk mencapai berbagai sasaran pembangunan nasional, termasuk pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
"Kami berharap PT Pos Indonesia tidak hanya menjadi pelaku industri logistik, tetapi juga mitra strategis dalam pembangunan nasional, memastikan setiap inovasi dan ekspansi layanan mampu memberikan manfaat bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," ungkap Menteri PPN.
Baca juga: Menteri PU: Inpres jalan daerah demi koneksikan logistik sumber pangan
Baca juga: Kementan gandeng Pos Indonesia untuk operasi pasar jelang Ramadhan
Baca juga: Pos Indonesia catatkan sukuk ijarah senilai Rp1 triliun
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025