Lampung Selatan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan mencatat sebanyak 403 rumah warga di empat kecamatan terdampak banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi.
Kepala pelaksana BPBD Lampung Selatan, Ariswandi di Kalianda Minggu, (23/2) mengatakan, ratusan rumah warga tersebut terendam banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi melanda wilayah tersebut sejak Jumat (21/3).
"Berdasarkan laporan dari tim yang melakukan pendataan, kurang lebih ada 403 rumah warga yang terdampak banjir," kata dia.
Ia menjelaskan, adapun empat wilayah terdampak banjir yang melanda ratusan rumah tersebut meliputi Kecamatan Natar, Jati Agung, Tanjung Bintang, dan Katibung.
Menurutnya, untuk di wilayah Lampung Selatan bencana alam tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun aktivitas masyarakat terganggu, karena banjir merendam rumah hingga ada beberapa warga yang dievakuasi.
"Untuk korban jiwa tidak ada, ada satu rumah di Katibung yang terseret arus banjir," katanya.
Baca juga: Kemensos salurkan bantuan untuk korban banjir Bandar Lampung
Terkait hal itu, pihaknya telah menerjunkan personel ke lokasi banjir untuk mengevakuasi korban ke tempat yang aman menggunakan perahu karet guna mengantisipasi korban jiwa.
"Personel kami terjunkan di lapangan membantu warga terdampak banjir untuk membersihkan lumpur di dalam rumah yang terbawa arus banjir," ucapnya.
Untuk diketahui, sebelumnya BPBD Lampung Selatan memperpanjang status tanggap darurat bencana di wilayah Lampung Selatan karena melihat eskalasi potensi bencana semakin tinggi.
Baca juga: Wagub Lampung pastikan bantuan korban banjir segera tersalurkan
Dengan eskalasi potensi bencana alam yang semakin tinggi akibat cuaca ekstrim, status tanggap darurat bencana di wilayah tersebut diperpanjang sampai akhir Februari 2025.
Peningkatan status tanggap darurat itu karena dalam beberapa hari terakhir wilayah kabupaten Lampung Selatan terjadi bencana alam cuaca ekstrim seperti angin puting beliung, banjir bandang, dan pohon tumbang.
Baca juga: DKI kerahkan 1.000 personel keruk sungai dan waduk antisipasi banjir
Pewarta: Riadi Gunawan
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025