Kudus (ANTARA) - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyerahkan rumah sederhana layak huni (RSLH) kepada warga kurang mampu di Desa Pasuruhan Kidul, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, yang merupakan bantuan pembangunan dari perusahaan swasta di Kudus.
"Kami mengapresiasi program bantuan pembangunan rumah layak huni yang digagas Djarum Foundation bagi warga di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Apalagi, bantuan tersebut bukan sekadar renovasi, melainkan pembangunan rumah baru yang benar-benar layak dan nyaman bagi masyarakat," ujarnya usai acara penyerahan simbolis gotong-royong renovasi rumah merah putih bantuan RSLH Djarum Group dilanjutkan peninjauan rumah di Desa Pasuruhan Kidul, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, bagian dari program 3 juta rumah (renovasi rumah) di Kudus, Kamis.
Hadir dalam acara serah terima tersebut, Chief Operating Officer (COO) PT Djarum Victor Rachmat Hartono, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Sekretaris Daerah Kudus Revlisianto Subekti, dan General Manager Community Development PT Djarum Achmad Budiharto.
Ia menilai kualitas rumah bantuan sangat baik, mulai dari tinggi bangunan antara 2,8–2,9 meter, kondisi dinding yang rapi, keramik yang bagus, pintu yang kokoh, hingga akses air bersih.
Maruarar pun menyampaikan terima kasih atas komitmen Djarum Foundation dalam mendukung program pemerintah menyediakan rumah layak huni tanpa menggunakan dana APBN. Hal ini, bukti nyata gotong royong di era pemerintahan Pak Prabowo dan bukan sekadar pidato, tetapi benar-benar diwujudkan.
Ia juga mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang dinilai cepat dan komunikatif dalam mendukung program tersebut. Menurutnya, sinergi pemerintah dan swasta berhasil membuat program berjalan efektif.
Baca juga: Wihaji: Program 'Genting' di Sulut bantu bangun rumah layak huni
Pemerintah, lanjut dia, akan terus melanjutkan program pembangunan rumah rakyat. Pihaknya pun menitipkan program 3 juta rumah dari Presiden Prabowo agar bisa berjalan di Kudus, termasuk penyediaan rumah subsidi dengan pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
Kunjungan ini menjadi momentum penting yang kian memperkuat sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam penyediaan hunian yang layak bagi masyarakat. Per bulan Oktober 2025, PT Djarum membangun sebanyak 517 rumah di Kabupaten Kudus, Blora, Grobogan, Demak, Pemalang, Temanggung, dan Rembang. Setiap rumah telah memenuhi standar rumah sehat dan layak huni, yang meliputi kekuatan dan ketahanan bangunan, kecukupan luas ruang bagi penghuni, penerangan dan sirkulasi udara yang baik, serta ketersediaan air bersih dan sanitasi yang memadai.
Sementara itu, COO PT Djarum Victor Rachmat Hartono menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan program pembangunan rumah layak huni di Kudus.
Menurut Victor program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi keluarga.
"Kalau rumahnya bersih dan sehat, anak-anak akan tumbuh lebih baik, bebas dari stunting, dan pendidikan pun akan berjalan lancar. Selain itu, juga mampu menjadi fondasi bagi peningkatan kesejahteraan keluarga," ujarnya.
Salah satu penerima bantuan program rumah sederhana layak huni dari PT Djarum, Roisnan yang bekerja sebagai buruh serabutan ini sebelumnya menghuni sepetak bangunan dengan kondisi yang sudah lapuk dan usang bersama keluarganya. Kini setelah direnovasi total, rumah Roisnan jadi lebih layak ditinggali, lebih aman, lebih nyaman, serta lebih sehat.
Roisnan turut menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan rumah yang diterimanya. Karena untuk membangun sendiri tidak memungkinkan karena tidak memiliki tabungan yang cukup," ujarnya.
Hingga bulan Oktober 2025, PT Djarum telah membangun 2.103 sanitasi aman dan sambungan PDAM di tiga kabupaten di Jawa Tengah, yakni sebanyak 1.444 di Kudus, 366 di Temanggung, dan 293 di Wonogiri.
Tak hanya bantuan fisik, PT Djarum juga aktif memberikan edukasi dan pendampingan masyarakat, agar mereka menjadi pelaku utama dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Baca juga: Gubernur Banten pastikan rumah lansia roboh di Lebak dibangun ulang
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































