Jakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq menyatakan akan meminta klarifikasi kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan yang tidak segera beroperasi untuk menangani sampah Jakarta.
Ditemui usai pembahasan forum CSR persampahan di Jakarta Utara, Kamis, Menteri LH/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Hanif kembali mendorong Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo untuk memajukan target waktu operasional RDF Rorotan, meski mengakui ada kendala teknis dan non-teknis yang harus disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Namun, sekali lagi kalau itu tidak selesai, Menteri pasti akan menggunakan segala kewenangannya untuk memaksa Pak Gubernur dan Pak Wali Kota, pokoknya undang-undangnya ada. Tinggal kapan saya tanda tangani suratnya. Jadi, saya mohon izin dan mohon maaf, bilamana RDF Rorotan tidak segera operasional, saya segera akan minta klarifikasi dari Bapak Gubernur maupun Bapak Wali Kota Jakarta Utara," tambahnya.
Baca juga: Komisioning RDF Rorotan segera bisa dilakukan secara bertahap
Di sisi lain, dia mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan DKI Jakarta untuk dapat segera menggunakan RDF Rorotan, yang ditunda pengoperasiannya, karena mendapatkan protes akibat bau yang timbul saat uji coba.
Terkait hal itu, dia mendorong pendekatan yang lebih intensif dengan masyarakat dan langkah-langkah kolaborasi dengan pemangku kepentingan lain untuk memastikan operasional RDF Rorotan dapat segera dilakukan.
Salah satunya, dapat dilakukan dengan mengatur mekanisme bahwa sampah dihasilkan di kawasan yang memiliki nilai rendah dan dapat digunakan sebagai bahan RDF untuk dikirim ke Rorotan. Sisanya, yang sudah berupa sampah residu hasil pengelolaan mandiri oleh kawasan, kemudian dikirim tempat pemrosesan akhir (TPA).
Pengoperasian RDF Rorotan, kata Hanif, dapat menjadi titik penting keberhasilan pengelolaan sampah di Jakarta Utara, yang dipilih sebagai pilot project atau percontohan pengelolaan sampah nasional.
Baca juga: Pramono targetkan proses komisioning RDF Rorotan selesai bulan depan
Baca juga: Menteri LH minta RDF Rorotan beroperasi tangani 2.500 ton sampah DKI
"Saya hanya menilai keberhasilan bilamana Rorotan yang 2.500 itu teroperasionalkan. Kalau 2.500, artinya ada 4.000 ton per hari yang akan masuk ke Rorotan. 4.000 ton itu separuh sampah Jakarta selesai, 4.000 ton itu kalau dibagi kota sekitar 10 kota," tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menargetkan proses komisioning di RDF Rorotan sudah selesai pada 22 Agustus 2025. Diharapkan fasilitasi itu dapat segera digunakan pada September tahun ini.
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.