Menteri LH minta Jakut segera implementasi peta jalan kelola sampah

2 months ago 22
ada kemajuan yang telah dibuat oleh Jakarta Utara, di antaranya telah membuat road map yang detail

Jakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq meminta kepada Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara untuk segera mempercepat implementasi perencanaan peta jalan atau road map pengelolaan sampah untuk menangani isu sampah di wilayah tersebut.

Ditemui usai meninjau ke area Sunter Muara di Jakarta Utara, Sabtu, Menteri LH/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif menjelaskan bahwa dalam pertemuan yang diadakan hari ini bersama pihak Jakarta Utara dan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta telah mendapatkan perkembangan terbaru setelah wilayah itu dinyatakan menjadi percontohan atau pilot project pengelolaan sampah nasional.

"Tadi kami minta ekspos kesiapan teman-teman Jakarta Utara terkait dengan penanganan sampah. Ada kemajuan yang telah dibuat oleh Jakarta Utara, di antaranya telah membuat road map yang detail. Kalau dulu road map-nya masih global, ini detail dengan waktu-waktunya,

"Namun, saya minta dipercepat pelaksanaan waktunya," jelasnya.

Baca juga: DKI operasikan proyek pengelolaan sampah kolaboratif di enam kelurahan

Baca juga: KLH: Jakarta paling siap menjadi contoh kota yang kelola sampah

Dia mengapresiasi sejumlah langkah yang sudah diambil Jakarta Utara termasuk mendirikan pusat krisis atau crisis center serta memberikan penyuluhan kepada ratusan petugas kebersihan di wilayah tersebut.

Pemerintah Kota Jakarta Utara juga sudah membagikan dua tong sampah di sejumlah wilayah, untuk memilah sampah organik dan anorganik.

KLH juga meminta penanganan serius untuk sektor hotel, restoran, kafe yang juga menjadi salah satu sumber sampah terbesar di daerah Jakarta Utara.

"Singkat kata ini progres sudah berjalan, tapi saya ingin sangat cepat, karena target pemerintah yang cukup berat," tambahnya.

Pemerintah sendiri menargetkan untuk menyelesaikan pengelolaan sampah untuk mencapai 100 persen pada 2029, dengan kondisi saat ini baru mencapai sekitar 30 persen.

Baca juga: Menteri LH kembali minta RDF Rorotan segera beroperasi tangani sampa

Baca juga: Sudin SDA kembangkan inovasi pengolahan air limbah jadi media tanam

Baca juga: Pembakar sampah ilegal di Jakbar didenda Rp500 ribu

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |