Menteri Karding dampingi keluarga PMI diduga korban TPPO di Kamboja

1 month ago 13

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) berjanji memberikan pendampingan terhadap keluarga Soleh Darmawan, pekerja migran Indonesia yang meninggal di Kamboja diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (11/4), Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengatakan upaya pendampingan dilakukan berdasarkan permintaan keluarga korban yang menilai ada kejanggalan dalam kematian Soleh.

Karding mengaku sama sekali tidak keberatan demi pelindungan maksimal terhadap pekerja migran.

"Saya kira kami harus mendorong ini mengikuti apa permintaan keluarga, jadi kita akan bantu proses pengecekan sampai betul-betul keluarga yakin bahwa ini tidak ada masalah, atau ada masalah jadi kita bantu di situ," katanya.

Terkait dugaan bahwa Soleh menjadi korban perdagangan ilegal organ manusia, Menteri Karding menyebut berdasarkan hasil observasi sementara, tidak ditemukan bekas jahitan pada jenazah korban.

"Namun berdasarkan observasi, ini sementara ya, belum penyelidikan dalam-dalam nih, observasi pihak keluarga dan aparat tidak ditemukan luka baru maupun bekas jahitan yang menunjukkan pengambilan organ," kata Menteri Karding.

Meski demikian, Menteri Karding berjanji Kementerian P2MI akan membantu keluarga jika ingin melakukan permohonan autopsi lebih lanjut terhadap jenazah Soleh.

"Tapi sekali lagi kalau keluarga minta diautopsi atau diselidiki lebih jauh, kita akan membantu," kata Menteri Karding.

Menteri Karding menjelaskan bahwa awalnya Soleh ditawari pekerjaan sebagai koki di Thailand oleh tetangganya. Soleh kemudian tergiur dengan tawaran upah yang tinggi dan memutuskan untuk berangkat ke Thailand.

"Jadi tawarannya ke Thailand, berangkatnya ke Kamboja, menggunakan visa kerja single entry. Beberapa hari setelah tiba, Soleh sempat memberi kabar dia telah mulai bekerja," kata Menteri Karding.

Tidak lama kemudian, keluarga memperoleh informasi dari seseorang bahwa kondisi kesehatan Soleh dalam keadaan gawat darurat. Sehari berselang, Soleh dikabarkan meninggal dunia.

KemenP2MI melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Phnom Penh lantas mengajukan permohonan repatriasi jenazah Soleh untuk kembali ke Tanah Air.

"Setelah pengaduan dari kuasa hukum keluarga diterima pada 12 Maret, KP2MI dan KBRI Phnom Penh mengatur pemulangan. Jenazah tiba di rumah duka pada 15 Maret dan dimakamkan sehari setelahnya," ujar Menteri Karding.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |